Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengakui dirinya telah menerima suntikan vaksin booster Corona (COVID-19). Meski dikecam beberapa orang, tapi ternyata pengakuan Trump justru mendapat respons positif dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Seperti dilansir CNN, Selasa (21/12), pengakuan Trump menerima vaksin booster Corona awalnya terungkap dalam sebuah video dari acara tertutup yang digelar pada Minggu (19/12) waktu setempat, yang dibagikan ke media sosial. Acara itu merupakan bagian dari tur politik Trump dengan mantan penyiar berita Fox News, Bill O'Reily.
Trump secara mengejutkan mengakui mendapatkan booster padahal sebelumnya diketahui jarang membahas soal vaksinasi yang diterimanya. Dia bahkan kerap menolak untuk mendorong orang lain, terutama para pendukungnya untuk vaksinasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang diposting via Twitter oleh akun milik acaranya berjudul 'No Spin News', O'Reilly mengatakan: "Baik Presiden (Trump) dan saya sudah divaksin."
Dia kemudian bertanya kepada Trump. "Apakah Anda telah mendapatkan suntikan booster?" tanya O'Reilly.
"Iya," jawab Trump, yang langsung disambut oleh cemoohan penonton yang juga pendukungnya yang hadir dalam acara tersebut.
Trump lantas sempat bercelatuk untuk meredakan cemoohan yang hendak disampaikan para penontonnya.
"Jangan, jangan, jangan, jangan, jangan," ucap Trump.
"Itu tidak apa-apa, itu kelompok yang sangat kecil di sana," imbuhnya.
Dalam video lebih panjang yang di posting oleh situs O'Reilly, Trump terlihat sempat memperingatkan para pendukungnya bahwa mereka sama saja menguntungkan orang lain dengan mengabaikan vaksin.
"Lihat, kita melakukan sesuatu yang bersejarah, kita telah menyelamatkan puluhan juta nyawa di seluruh dunia. Kita, bersama-sama, kita semua, bukan saya," ucap Trump dalam video tersebut, sesaat sebelum dia dicemooh penonton.
Trump menambahkan bahwa COVID-19 akan 'menghancurkan negara ini jauh daripada sekarang' jika vaksin tidak dikembangkan. "Terima pujiannya. Terima pujiannya. Itu bagus. Apa yang kita lakukan itu bersejarah. Jangan biarkan mereka mengambilnya. Jangan mengambilnya dari diri kita sendiri," sebutnya.
"Anda bermain di tangan mereka ketika Anda seperti, 'Oh, vaksin'. Jika Anda tidak mau menerimanya, Anda tidak seharusnya dipaksa menerimanya. Tidak ada mandat. Tapi terima pujiannya, karena kita menyelamatkan puluhan juta nyawa. Terima pujiannya. Jangan biarkan mereka mengambilnya," imbuh Trump.
Simak selengkapnya pujian Biden untuk Trump.
Biden Puji Trump
Joe Biden ternyata mengetahui Trump memutuskan untuk menerima vaksin booster Corona. Dia lantas memuji sang mantan presiden atas keputusannya tersebut.
Pujian dari Biden untuk Trump ini menjadi momen langka di antara keduanya. Bagaimana tidak? Mereka menemukan titik temu setelah sebelumnya selalu berbeda paham dan berselisih pendapat.
"Saya telah mendapatkan suntikan booster saya segera setelah tersedia," ucap Biden di Gedung Putih saat membahas upaya pemerintahannya untuk menghadapi penyebaran varian baru Omicron, Selasa (21/12) waktu setempat.
"Dan beberapa hari yang lalu, mantan Presiden Trump mengumumkan dirinya telah mendapatkan suntikan booster," imbuhnya.
"Itu mungkin salah satu dari sedikit hal yang dia dan saya sepakati," sebut Biden merujuk pada Trump. "Orang-orang dengan suntikan booster sangat terlindungi. Bergabunglah dengan mereka. Bergabunglah dengan kami," cetusnya.
Lebih lanjut, dalam pernyataannya, Biden juga memuji pemerintahan Trump atas upayanya mengembangkan vaksin Corona sebelum dirinya menjabat. "Biar saya perjelas. Berkat pemerintahan sebelumnya dan komunitas sains kita, Amerika menjadi salah satu negara pertama yang mendapatkan vaksin," ujarnya.
"Berkat pemerintahan saya dan kerja keras warga Amerika, kita memimpin peluncuran (vaksin Corona-red), menjadikan Amerika di antara pemimpin dunia dalam menyuntikkan vaksin," imbuh Biden.