Meskipun hujan deras yang mengguyur wilayah Malaysia telah berhenti sejak Senin (20/12) siang waktu setempat, jumlah warga yang terdampak banjir semakin bertambah. Lebih dari 61.000 orang dari sedikitnya tujuh negara bagian Malaysia dilaporkan mengungsi dari tempat tinggal masing-masing akibat banjir.
Seperti dilaporkan kantor berita Bernama dan dilansir The Star, Senin (20/12/2021), jumlah pengungsi banjir terbanyak ada di negara bagian Selangor dan Pahang. Total pengungsi banjir dari dua negara bagian itu dilaporkan menembus angka 41.000 orang sejauh ini.
Sedangkan negara bagian Perak dan Negri Sembilan juga melaporkan kenaikan jumlah pengungsi, meski tidak mencapai angka 1.000 orang.
Sementara negara bagian Kelantan, Terengganu dan Melaka mengalami penurunan jumlah pengungsi setelah situasi banjir di ketiga wilayah itu mulai membaik.
Untuk Selangor, total 32.044 pengungsi ditampung di sebanyak 162 pusat pertolongan banjir (PPS) yang tersebar di sembilan distrik setempat. Menteri Besar Selangor, Amirudin Shari, dalam postingan akun Twitter-nya menyebut jumlah pengungsi banjir paling banyak ada di distrik Klang, yakni mencapai 18.858 orang.
Di Pahang, menurut aplikasi InfoBencana pada Departemen Kesejahteraan Sosial, sedikitnya 9.181 orang dari 7.738 keluarga mengungsi di sebanyak 242 PPS.
Kemudian di Perak, jumlah pengungsi banjir dilaporkan naik ke angka 253 orang. Laporan Bernama menyebut bahwa banjir yang menggenangi beberapa desa di wilayah Teluk Intan belum surut, namun ada warga yang kembali ke rumah masing-masing untuk mengambil dokumen pribadi mereka.
(nvc/ita)