Banjir Terjang Malaysia, 4 Orang Tewas-80 Ribu Mengungsi

Banjir Terjang Malaysia, 4 Orang Tewas-80 Ribu Mengungsi

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 29 Nov 2024 16:08 WIB
Residents wade through floodwaters in Batu Berendam in Malaysias southern coastal state of Malacca on January 3, 2022. (Photo by NAZRULHAD HASHIM / AFP) / The erroneous mention[s] appearing in the metadata of this photo by NAZRULHAD HASHIM has been modified in AFP systems in the following manner: [correcting metadata to read Malacca, Malaysia] instead of [Malacca, India]. Please immediately remove the erroneous mention[s] from all your online services and delete it (them) from your servers. If you have been authorized by AFP to distribute it (them) to third parties, please ensure that the same actions are carried out by them. Failure to promptly comply with these instructions will entail liability on your part for any continued or post notification usage. Therefore we thank you very much for all your attention and prompt action. We are sorry for the inconvenience this notification may cause and remain at your disposal for any further information you may require.
Ilustrasi banjir di Malaysia (dok. AFP/NAZRULHAD HASHIM)
Kuala Lumpur -

Banjir melanda beberapa negara bagian di Malaysia setelah hujan lebat mengguyur pekan ini. Sedikitnya empat orang tewas, dengan lebih dari 80.000 orang lainnya terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka.

Pusat Komando Bencana Nasional Malaysia, seperti dilansir AFP, Jumat (29/11/2024), melaporkan sedikitnya 80.589 warga dievakuasi ke sebanyak 467 tempat penampungan sementara yang ada di tujuh negara bagian sepanjang pekan ini.

Kelantan dan Terengganu menjadi wilayah yang terdampak paling parah. Tim pencarian dan penyelamatan telah dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan di wilayah-wilayah terdampak, terutama Kelantan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut para pejabat penanggulangan bencana setempat, sedikitnya empat kematian tercatat di wilayah Kelantan, Terengganu dan Sarawak. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal penyebab kematian para korban.

Hujan lebat, yang telah mengguyur selama beberapa hari terakhir, menurut juru bicara departemen meteorologi setempat, diperkirakan akan terus berlangsung secara nasional hingga Sabtu (30/11) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Banjir menjadi fenomena tahunan di Malaysia yang berpenduduk 34 juta jiwa, akibat monsun timur laut yang membawa hujan deras dari November hingga Maret.

Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita Bernama, menyebut banjir kali ini "diperkirakan lebih parah dibandingkan tahun 2014" -- ketika sekitar 118.000 orang mengungsi dari rumah-rumah mereka.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Zahid, yang memimpin Komite Nasional Penanggulangan Bencana, mengatakan bahwa lebih dari 82.000 personel layanan darurat dan keamanan telah dikerahkan ke wilayah-wilayah rawan banjir, bersama dengan perahu-perahu penyelamat, kendaraan roda empat dan helikopter.

"Mengingat parahnya situasi, semua pihak telah dikerahkan untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan para korban banjir," ucapnya.

Operator kereta api nasional, KTM Berhad, mengatakan dalam postingan Facebook, seperti dilansir Reuters, bahwa pihaknya menangguhkan sembilan rute kereta api di area pantai timur Malaysia karena bencana banjir.

Lihat juga video: Banjir di Johor Malaysia: 4 Orang Tewas-40.000 Warga Mengungsi

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads