Tentara Israel melakukan perburuan besar-besaran terhadap sejumlah warga Palestina yang dituduh bertanggung jawab atas penembakan seorang warganya di Tepi Barat. Israel menyebut pelaku penembakan itu sebagai 'teroris' Palestina.
Seperti dilansir dari AFP, Sabtu (18/12/2021), seorang pemukim Israel tewas dan dua orang lainnya mengalami luka-luka dalam penembakan di Tepi Barat pada Kamis (16/12) waktu setempat.
Insiden itu menyusul ketegangan tinggi setelah terjadi penyerangan oleh warga Palestina terhadap warga Israel dan pembunuhan warga Palestina oleh tentara Israel dalam bentrokan.
Radio militer Israel mengidentifikasi korban tewas sebagai Yehuda Dimentman (25) yang merupakan seorang mahasiswa keagamaan yang telah menikah dan memiliki anak. Dimentman diketahui belajar agama di Homesh, area pos terdepan yang ilegal menurut hukum Israel.
Militer Israel dan petugas medis setempat menyebut Dimentman ditembak saat duduk di bagian belakang mobil yang meninggalkan area Homesh pada Kamis (16/12) malam waktu setempat. Dia dinyatakan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Dua orang lainnya, yang terdiri atas pengemudi mobil yang ditumpangi Dimentman dan seorang penumpang lainnya, mengalami luka-luka akibat pecahan kaca jendela dan dilarikan ke rumah sakit setempat. Luka-luka yang diderita keduanya dilaporkan tidak terlalu parah.
Simak juga 'Ikon Palestina Bebas dari Penjara Israel, Disambut Pendukung!':
(nvc/haf)