Otoritas Taiwan sedang menyelidiki dugaan gigitan seekor tikus di laboratorium ada di balik kasus seorang pekerja laboratorium dengan keamanan tinggi yang baru-baru ini dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Kasus ini tercatat sebagai penularan lokal Corona pertama dalam beberapa pekan terakhir.
Seperti dilansir AFP, Jumat (10/12/2021), otoritas kesehatan Taiwan tengah berupaya mencari tahu sumber penularan untuk kasus Corona yang melibatkan seorang wanita yang bekerja pada Academia Sinica, yang merupakan institut penelitian terkemuka di Taiwan. Wanita itu dinyatakan positif Corona bulan lalu.
Diketahui bahwa Taiwan berhasil mempertahankan status bebas Corona berkat penutupan perbatasan dan aturan karantina yang ketat. Awal tahun ini, Taiwan mampu mengatasi kemunculan wabah Corona besar di wilayahnya.
Para pejabat kesehatan Taiwan mengonfirmasi bahwa pekerja laboratorium yang positif Corona itu pernah dua kali digigit tikus laboratorium yang terinfeksi virus Corona.
Namun mereka menyatakan masih berupaya memastikan apakah memang itulah penyebab penularan Corona atau ada sumber penularan lainnya di dalam laboratorium tersebut.
"Apakah itu dari tempat kerja atau masyarakat, kami meyakini dugaan penularan dari tempat kerja itu lebih tinggi karena kami mengonfirmasi nol penularan di masyarakat," ucap Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung, kepada wartawan setempat.
"Untuk di dalam tempat kerja, baik di dalam kantor atau di laboratorium, kami menetapkan laboratorium memiliki risiko lebih tinggi. Tapi apakah penularan itu dari gigitan (tikus) atau lingkungan, kami perlu menyelidiki lebih lanjut," imbuhnya.
(nvc/ita)