Taiwan Selidiki Dugaan Gigitan Tikus Lab Picu Penularan Corona

Taiwan Selidiki Dugaan Gigitan Tikus Lab Picu Penularan Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 10 Des 2021 18:43 WIB
COVID-19 named by WHO for Novel coronavirus NCP concept. Doctor or lab technician in PPE suit holding blood sample with novel (new) coronavirus  in Wuhan, Hubei Province, China, medical and healthcare
Ilustrasi (dok. Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn)
Taipei -

Otoritas Taiwan sedang menyelidiki dugaan gigitan seekor tikus di laboratorium ada di balik kasus seorang pekerja laboratorium dengan keamanan tinggi yang baru-baru ini dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Kasus ini tercatat sebagai penularan lokal Corona pertama dalam beberapa pekan terakhir.

Seperti dilansir AFP, Jumat (10/12/2021), otoritas kesehatan Taiwan tengah berupaya mencari tahu sumber penularan untuk kasus Corona yang melibatkan seorang wanita yang bekerja pada Academia Sinica, yang merupakan institut penelitian terkemuka di Taiwan. Wanita itu dinyatakan positif Corona bulan lalu.

Diketahui bahwa Taiwan berhasil mempertahankan status bebas Corona berkat penutupan perbatasan dan aturan karantina yang ketat. Awal tahun ini, Taiwan mampu mengatasi kemunculan wabah Corona besar di wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pejabat kesehatan Taiwan mengonfirmasi bahwa pekerja laboratorium yang positif Corona itu pernah dua kali digigit tikus laboratorium yang terinfeksi virus Corona.

Namun mereka menyatakan masih berupaya memastikan apakah memang itulah penyebab penularan Corona atau ada sumber penularan lainnya di dalam laboratorium tersebut.

ADVERTISEMENT

"Apakah itu dari tempat kerja atau masyarakat, kami meyakini dugaan penularan dari tempat kerja itu lebih tinggi karena kami mengonfirmasi nol penularan di masyarakat," ucap Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung, kepada wartawan setempat.

"Untuk di dalam tempat kerja, baik di dalam kantor atau di laboratorium, kami menetapkan laboratorium memiliki risiko lebih tinggi. Tapi apakah penularan itu dari gigitan (tikus) atau lingkungan, kami perlu menyelidiki lebih lanjut," imbuhnya.

Pekerja laboratorium, yang tidak disebut identitasnya itu, diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan beberapa waktu terakhir dan telah mendapatkan dua dosis vaksin Corona buatan Moderna. Laboratorium Academica Sinica memiliki tingkat keamanan bio-safety tertinggi kedua di Taiwan.

Kasus penularan lokal Corona terakhir yang terkonfirmasi di Taiwan adalah pada 5 November lalu.

Terkait penularan baru dalam beberapa pekan terakhir ini, nyaris 100 kontak dekat dari pekerja laboratorium itu telah dilacak dan menjalani karantina.

Taiwan menuai pujian global pada masa-masa awal pandemi karena kecepatannya dalam memicu kewaspadaan warganya soal kemunculan penyakit menular yang mematikan dan mampu membasmi penularan Corona secara lokal atau di tengah masyarakat.

Sejauh ini, Taiwan mencatat lebih dari 14.500 kasus Corona, dengan 848 kematian, yang sebagian besar tercatat selama wabah besar muncul pada awal tahun ini.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads