Belanda Tangkap 130 Demonstran Anti-Lockdown, Austria Lockdown Lagi

International Updates

Belanda Tangkap 130 Demonstran Anti-Lockdown, Austria Lockdown Lagi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 22 Nov 2021 16:31 WIB
Demo memprotes pembatasan virus Corona (COVID-19) di Rotterdam, Belanda, berlangsung rusuh, Sabtu (20/11) lalu. Sebanyak 48 orang ditangkap dalam kerusuhan tersebut.
demo anti-lockdown di Belanda (Foto: Media TV Rotterdam via AP)
Jakarta -

Aksi protes kembali meletus untuk malam ketiga atas pembatasan COVID-19 yang diterapkan pemerintah Belanda. Kepolisian dan media lokal melaporkan bahwa sudah 130 orang ditangkap sejak kerusuhan dimulai di kota-kota di Belanda.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (22/11/2021), para demonstran menyalakan kembang api dan merusak properti di kota-kota utara Groningen dan Leeuwarden, di kota Enschede di timur dan Tilburg di selatan.

Namun, aksi protes terbaru ini kurang intens daripada kekerasan yang mengguncang Rotterdam pada hari Jumat (19/11) dan Den Haag pada hari Sabtu (20/11) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (22/11/2021):

ADVERTISEMENT

- Prancis Dihajar Gelombang 5 Corona, Kasus Meningkat Cepat

Prancis tengah dilanda gelombang kelima infeksi virus Corona. Bahkan gelombang kelima ini dilaporkan meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan, dengan kasus COVID-19 baru harian hampir dua kali lipat selama seminggu terakhir.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (22/11/2021), otoritas kesehatan Prancis melaporkan rata-rata kasus baru dalam sepekan mencapai 17.153 kasus pada hari Sabtu (20/11) waktu setempat, naik dari 9.458 kasus minggu sebelumnya, atau meningkat 81 persen.

"Gelombang kelima dimulai seperti kecepatan kilat," kata juru bicara pemerintah Gabrial Attal kepada media.

- Militan Hamas Tembak 4 Orang di Yerusalem Lalu Ditembak Mati

Seorang militan gerakan Hamas melepaskan tembakan di Kota Tua, Yerusalem, menewaskan satu orang dan melukai tiga orang lainnya. Militan Hamas itu kemudian tewas ditembak.

Usai serangan pada Minggu (21/11) waktu setempat tersebut, Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett memerintahkan keamanan untuk ditingkatkan dan menyerukan agar orang-orang waspada atas risiko serangan lebih lanjut.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (22/11/2021), empat orang yang terluka akibat penembakan itu, dua petugas polisi dan dua warga sipil, dilarikan ke rumah sakit Hadassah, Yerusalem. Namun, kemudian satu dari dua warga sipil tersebut meninggal di rumah sakit.

- Mobil Tabrak Kerumunan Parade Natal di AS Tewaskan 5 Orang, 40 Luka

Lima orang tewas dan 40 lainnya luka-luka setelah sebuah kendaraan menabrak parade Natal di negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat pada Minggu (21/11) waktu setempat.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (22/11/2021), para pejabat kepolisian mengatakan sebuah mobil SUV merah menerobos barikade pada parade Natal di Waukesha, pinggiran Milwaukee tepat setelah pukul 16:30 waktu setempat, saat para penonton menyaksikan tradisi tahunan tersebut.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa 5 orang meninggal dan 40 terluka. Namun, jumlah ini dapat berubah seiring kami masih mengumpulkan informasi tambahan," kata Departemen Kepolisian Waukesha dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook resmi mereka.

Polisi menambahkan mereka telah menangkap pengemudi tersebut.

- Austria Lockdown Lagi Gegara Lonjakan Kasus Corona

Menjelang liburan Natal, otoritas Austria menutup toko-toko, restoran, dan pasar mulai hari Senin (22/11) ini. Langkah ini dilakukan sebagai pembatasan COVID-19 paling dramatis yang terjadi di Eropa Barat selama berbulan-bulan terakhir.

Keputusan itu telah memicu reaksi keras, dengan puluhan ribu orang turun ke jalan, beberapa menyalahkan pemerintah karena tidak berbuat lebih banyak untuk mencegah gelombang baru virus Corona yang menerjang Eropa.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (22/11/2021), mulai Senin pagi waktu setempat, sekitar 8,9 juta orang Austria tidak akan diizinkan meninggalkan rumah kecuali pergi bekerja, berbelanja kebutuhan pokok, dan berolahraga.

Negara Alpine itu juga memberlakukan wajib vaksin menyeluruh mulai 1 Februari -- bergabung dengan Vatikan sebagai satu-satunya tempat di Eropa dengan persyaratan seperti itu.

- Demo Anti-Lockdown Kembali Terjadi di Belanda, 130 Orang Ditangkap

Aksi protes kembali meletus untuk malam ketiga atas pembatasan COVID-19 yang diterapkan pemerintah Belanda. Kepolisian dan media lokal melaporkan bahwa sudah 130 orang ditangkap sejak kerusuhan dimulai di kota-kota di Belanda.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (22/11/2021), para demonstran menyalakan kembang api dan merusak properti di kota-kota utara Groningen dan Leeuwarden, di kota Enschede di timur dan Tilburg di selatan.

Namun, aksi protes terbaru ini kurang intens daripada kekerasan yang mengguncang Rotterdam pada hari Jumat (19/11) dan Den Haag pada hari Sabtu (20/11) lalu.

Belanda telah kembali berada di bawah lockdown parsial pada 13 November, sebagai langkah untuk mengendalikan lonjakan kasus infeksi virus Corona. Belanda juga sedang mempertimbangkan apa yang disebut "tindakan 2G" yang memungkinkan bar dan kafe untuk melarang masuk orang-orang yang belum divaksinasi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads