Militan Hamas Tembak 4 Orang di Yerusalem Lalu Ditembak Mati

Militan Hamas Tembak 4 Orang di Yerusalem Lalu Ditembak Mati

Tim detikcom - detikNews
Senin, 22 Nov 2021 08:25 WIB
Ilustrasi penembakan tentara Israel
ilustrasi (Foto: Zaki Alfarabi/detikcom)
Jakarta -

Seorang militan gerakan Hamas melepaskan tembakan di Kota Tua, Yerusalem, menewaskan satu orang dan melukai tiga orang lainnya. Militan Hamas itu kemudian tewas ditembak.

Usai serangan pada Minggu (21/11) waktu setempat tersebut, Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett memerintahkan keamanan untuk ditingkatkan dan menyerukan agar orang-orang waspada atas risiko serangan lebih lanjut.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (22/11/2021), empat orang yang terluka akibat penembakan itu, dua petugas polisi dan dua warga sipil, dilarikan ke rumah sakit Hadassah, Yerusalem. Namun, kemudian satu dari dua warga sipil tersebut meninggal di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi ini terjadi serangan penembakan serius di Kota Tua Yerusalem," kata Bennett dalam sebuah pernyataan. "Saat ini kami memiliki satu orang tewas dan tiga terluka," ujarnya seraya menambahkan bahwa dua polisi wanita dan satu polisi dengan cepat menembak mati pelaku.

Yayasan Western Wall Heritage Foundation mengidentifikasi korban tewas sebagai Eliyahu Kay, seorang imigran dari Afrika Selatan, yang dipekerjakan oleh yayasan tersebut sebagai pemandu di alun-alun Tembok Barat.

ADVERTISEMENT

Kementerian Imigrasi mengatakan dia berusia 25 tahun dan datang ke Israel pada 2019.

Pemakamannya dijadwalkan berlangsung Senin (22/11) pagi di Yerusalem.

Lihat juga video 'Israel Tolak AS Buka Kantor Konsulat Palestina di Yerusalem: Tidak Ada Ruang!':

[Gambas:Video 20detik]



Reporter AFP melaporkan, setelah penembakan itu, puluhan petugas polisi dikerahkan di jalan-jalan sempit kota bertembok bersejarah itu, ketika para pekerja menyemprot genangan darah di batu-batuan.

Kota Tua berada di bagian timur Yerusalem yang dicaplok Israel, yang diklaim Palestina sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Israel merebut Yerusalem timur dalam Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mencaploknya, dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar masyarakat internasional.

Menteri Keamanan Publik Israel Omer Bar-Lev mengatakan penyerang adalah warga Palestina yang tinggal di daerah Shuafat, Yerusalem timur.

"Dia adalah anggota Hamas, cabang politik, bukan sayap bersenjata," kata Bar-Lev kepada saluran televisi Kan Israel. Dikatakannya, istri pria bersenjata itu telah pergi ke luar negeri tiga hari yang lalu, sementara putranya juga berada di luar negeri.

"Sepertinya serangan ini sudah direncanakan," kata Bar-Lev.

Polisi mengidentifikasi dia sebagai warga Yerusalem timur berusia 42 tahun.

Hamas, yang berkuasa di Jalur Gaza, mengidentifikasi penyerang sebagai Fadi Abu Shkhaydam. Hamas mengucapkan selamat kepadanya dan memuji "perjuangan berkelanjutan untuk membebaskan" Yerusalem.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads