Demo Anti-Lockdown Kembali Terjadi di Belanda, 130 Orang Ditangkap

Demo Anti-Lockdown Kembali Terjadi di Belanda, 130 Orang Ditangkap

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 22 Nov 2021 07:54 WIB
In this image taken from video, demonstrators protest against government restrictions due to the coronavirus pandemic, Friday, Nov. 19, 2021, in Rotterdam, Netherlands. Police fired warning shots, injuring an unknown number of people, as riots broke out Friday night in downtown Rotterdam at a demonstration against plans by the government to restrict access for unvaccinated people to some venues. (Media TV Rotterdam via AP)
demo antipembatasan Corona di Belanda diwarnai kerusuhan (Foto: Media TV Rotterdam via AP)
Jakarta -

Aksi protes kembali meletus untuk malam ketiga atas pembatasan COVID-19 yang diterapkan pemerintah Belanda. Kepolisian dan media lokal melaporkan bahwa sudah 130 orang ditangkap sejak kerusuhan dimulai di kota-kota di Belanda.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (22/11/2021), para demonstran menyalakan kembang api dan merusak properti di kota-kota utara Groningen dan Leeuwarden, di kota Enschede di timur dan Tilburg di selatan.

Namun, aksi protes terbaru ini kurang intens daripada kekerasan yang mengguncang Rotterdam pada hari Jumat (19/11) dan Den Haag pada hari Sabtu (20/11) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belanda telah kembali berada di bawah lockdown parsial pada 13 November, sebagai langkah untuk mengendalikan lonjakan kasus infeksi virus Corona. Belanda juga sedang mempertimbangkan apa yang disebut "tindakan 2G" yang memungkinkan bar dan kafe untuk melarang masuk orang-orang yang belum divaksinasi.

"Beberapa kelompok kecil menghancurkan barang-barang di pusat itu," kata seorang juru bicara polisi Groningen kepada AFP. "Polisi anti huru hara hadir untuk memulihkan ketertiban," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Polisi mengatakan di Twitter bahwa perintah darurat telah dikeluarkan di Enschede, dekat perbatasan Jerman.

"Lima orang baru saja ditangkap di pusat kota karena hasutan dan kekerasan publik. Seruan kami adalah pulang," kata polisi.

Simak video 'Mobil-Motor Dibakar Warga Dalam Demo Ricuh Tolak Lockdown di Belanda':

[Gambas:Video 20detik]



Sebuah pertandingan sepak bola di kota terdekat Leeuwarden sempat terganggu setelah para pendukung, yang dilarang bermain karena pembatasan COVID-19, melemparkan kembang api ke lapangan.

Polisi Rotterdam juga menangkap 26 orang pada hari Minggu (21/11) setelah para penggemar sepak bola melemparkan kembang api dan tempat sampah ke arah polisi selama jeda pertandingan sore di kota itu.

Kerusuhan hari Minggu (21/11) itu terjadi setelah dua hari kekerasan di Belanda, yang mengalami kerusuhan terburuk dalam 40 tahun awal tahun ini karena jam malam virus Corona.

Polisi di Den Haag mengatakan mereka telah menangkap 19 orang atas protes pada hari Sabtu (20/11) di mana polisi anti huru hara, anjing, kuda dan meriam air dikerahkan.

Demonstran melemparkan kembang api dan batu ke arah polisi dan membakar sepeda dan moped listrik yang ditumpuk di tengah persimpangan yang sibuk.

Lima petugas polisi terluka dalam kerusuhan itu.

Polisi juga melakukan 16 penangkapan selama bentrokan di Urk, sebuah desa nelayan di mana tingkat vaksinasi rendah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads