Kyle Rittenhouse, seorang remaja Amerika Serikat (AS) yang menembak mati dua pria dalam unjuk rasa memprotes kebrutalan polisi di Wisconsin, tahun lalu, dibebaskan dari semua dakwaan dalam persidangan yang memicu perdebatan publik.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Sabtu (20/11/2021), Rittenhouse yang berumur 17 tahun saat melakukan penembakan fatal itu dijerat lima dakwaan, yang terdiri atas satu dakwaan pembunuhan disengaja, satu dakwaan pembunuhan tidak disengaja, satu dakwaan percobaan pembunuhan disengaja, dan dua dakwaan secara sembrono membahayakan keselamatan.
Dakwaan paling serius, yakni pembunuhan disengaja, memiliki ancaman hukuman penjara seumur hidup.
Rittenhouse dalam keterangannya selama dua pekan persidangan mengklaim dirinya menembak mati dua pria dan melukai seorang pria lainnya dengan senapan semi-otomatis AR-15 yang dibawanya, untuk membela diri setelah diserang.
Dituturkan Rittenhouse yang seorang mantan kadet muda polisi dan tinggal di negara bagian Illinois, bertetangga dengan Wisconsin, ini bahwa dirinya datang ke Kenosha untuk membantu melindungi properti warga setempat dari para perusuh, namun kemudian dia diserang dan mengkhawatirkan keselamatannya.
Jaksa membantah klaim membela diri itu, dengan menyatakan Rittenhouse yang pertama 'memprovokasi' keributan saat kerusuhan pecah dalam unjuk rasa di Kenosha.
Dalam persidangan terbaru pada Jumat (19/11) waktu setempat, juri pengadilan menyatakan Rittenhouse yang kini berusia 18 tahun tidak bersalah atas seluruh dakwaan. Juri pengadilan berunding selama total 26 jam sebelum menjatuhkan putusan bulat untuk menyatakan dia tidak bersalah atas lima dakwaan tersebut.
Tonton juga Video: Hati Alec Baldwin Hancur Usai Tak Sengaja Tembak Kru Film
(nvc/idh)