Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, berbohong secara langsung terhadapnya soal kesepakatan kapal selam yang dibatalkan. Hal ini semakin memperdalam krisis diplomatik antara Prancis dan Australia.
"Saya pikir tidak. Saya tahu," jawab Macron seperti dilansir AFP, Senin (1/11/2021), ketika ditanya media Australia apakah PM Morrison tidak jujur dalam pembahasan kesepakatan kapal selam secara privat.
Kedua pemimpin sama-sama menghadiri pertemuan G20 di Roma, Italia, dan konferensi perubahan iklim di Glasgow, Skotlandia, namun perselisihan selama berminggu-minggu antara kedua negara masih berlanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada September lalu, PM Morrison tanpa memberi peringatan membatalkan kontrak bernilai miliaran dolar Amerika dengan Prancis untuk membangun armada kapal selam baru. Pada saat yang sama, PM Morrison mengungkapkan dirinya melakukan pembicaraan rahasia untuk mendapatkan kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS) atau Inggris.
Prancis yang marah atas pembatalan itu mengecam keputusan tersebut sebagai 'tikaman dari belakang' dan menarik pulang Duta Besar-nya dari Canberra -- meskipun baru-baru ini telah kembali bertugas di Australia.
Di sela-sela pertemuan G20, media-media Australia bertanya kepada Macron apakah PM Morrison tidak jujur kepadanya dalam pertemuan-pertemuan privat.
Macron secara tegas menjelaskan pandangannya, dengan menekankan perlunya 'saling menghormati'. "Anda harus berperilaku sejalan dan secara konsisten dengan nilai ini," ujarnya.
Tonton video 'Batal Beli Kapal Selam Prancis, Macron Sebut Australia Berbohong':
Macron dan Morrison saling berpapasan dalam pertemuan G20, dan dilaporkan sempat berbicara via telepon pada awal pekan ini, mengatakan bahwa 'hubungan kepercayaan' telah dirusak antara Prancis dan Australia.
Kedua pemimpin belum duduk bersama untuk secara resmi membahas pertikaian tersebut, meskipun Duta Besar Prancis dijadwalkan Menteri Luar Negeri Australia di Sydney pada Senin (1/11) waktu setempat.
Di Roma, Macron justru membuat lebih banyak kemajuan dengan Presiden AS, Joe Biden. Pada Jumat (29/10) waktu setempat, Biden mengakui bahwa AS 'kikuk' dalam caranya menangani kesepakatan itu. "Kami tidak memiliki sekutu lebih baik daripada Prancis," sebutnya.
Pada Minggu (31/10) waktu setempat, Morrison membela sikapnya dan menolak pandangan yang disampaikan Macron. Dia menyangkal telah berbohong kepada Macron dalam pertemuan privat pada Juni lalu.
"Saya tidak setuju dengan itu. Itu tidak benar," tegas Morrison.
"Kami makan malam bersama Seperti saya katakan dalam banyak kesempatan, saya menjelaskan dengan sangat jelas bahwa opsi kapal selam konvensional tidak akan memenuhi kepentingan Australia," imbuhnya.