Mark A Forkner, si pilot latih
Dilansir Associated Press, Jumat (15/10), nama pilot latih yang menutupi informasi penting soal Boeing 737 MAX itu adalah Mark A Forkner, pria usia 49 tahun saat ini.
Forkner tinggal di pinggiran Forth West, Texas, bergabung dengan maskapai Southwest Airlines setelah keluar dari Boeing, namun meninggalkan maskapai itu sekitar setahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Forkner sebelumnya menjabat kepala pilot teknis Boeing untuk program MAX. Mark A Forkner resmi didakwa menyesatkan Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA).
Dia dijerat dua dakwaan penipuan terkait suku cadang pesawat dalam perdagangan antarnegara dan empat dakwaan penipuan telekomunikasi atau internet (wire fraud).
Terancam seabad bui
Jaksa federal AS menyatakan Forkner akan dihadirkan dalam sidang pada Jumat (15/10) waktu setempat di Fort Worth, Texas. Jika terbukti bersalah atas seluruh dakwaan itu, Forkner terancam hukuman maksimum 100 tahun penjara.
Dakwaan yang menjerat Forkner menuduhnya telah menyembunyikan informasi tentang sistem kontrol penerbangan yang diaktifkan secara keliru dan mendorong hidung pesawat Boeing 737 MAX ke bawah yang jatuh di Indonesia tahun 2018 dan di Ethiopia tahun 2019 lalu.
Pilot dua pesawat yang jatuh itu gagal mengambil alih kendali pesawat, dengan kedua pesawat jatuh menukik selang beberapa menit setelah lepas landas.
Jaksa federal AS menyebut Forkner mengetahui perubahan penting pada sistem kontrol penerbangan bernama MCAS pada Boeing 737 MAX tahun 2016, namun menyembunyikan informasi itu dari FAA.
Hal tersebut membuat FAA menghapus referensi soal MCAS pada laporan teknis, dan pada akhirnya, itu tidak muncul dalam panduan manual pilot. Kebanyakan pilot yang menerbangkan Boeing 737 MAX tidak mengetahui soal MCAS hingga kecelakaan pertama terjadi di Indonesia tahun 2018.
Selanjutnya, kenapa Forkner menutup-nutupi soal MCAS?