Muslim Tolak Yahudi Berdoa di Al-Aqsa, RI Keluar dari Red-List COVID Inggris

International Updates

Muslim Tolak Yahudi Berdoa di Al-Aqsa, RI Keluar dari Red-List COVID Inggris

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 08 Okt 2021 17:48 WIB
Penutupan kompleks Masjid Al Aqsa diperpanjang hingga Ramadhan. Hal ini disebabkan oleh wabah pandemi virus Corona yang belum kunjung berakhir.
Ilustrasi (dok. Getty Images)
Jakarta -

Para pemimpin Muslim dan negara-negara mayoritas Muslim mengecam putusan hakim Israel yang memperbolehkan umat Yahudi berdoa dengan hening di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Pemerintah Inggris mengeluarkan 47 negara, termasuk Indonesia, dari red-list perjalanan virus Corona (COVID-19).

Putusan yang menuai penolakan itu dijatuhkan oleh hakim Pengadilan Yerusalem, Bilhha Yahalom, merespons petisi yang diajukan seorang rabbi Israel bernama Aryeh Lippo, yang pada 29 September lalu dijatuhi sanksi dilarang memasuki kompleks suci itu selama dua pekan setelah kedapatan berdoa di kompleks Al-Aqsa.

Dikeluarkannya 47 negara dan wilayah dari 'red-list' COVID-19 ini berarti para penumpang tidak lagi diwajibkan menjalani karantina hotel setibanya di Inggris

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (8/10/2021):

- Kapal Selam Nuklir AS Tabrak Objek Misterius di LCS, 11 Awak Terluka

ADVERTISEMENT

Sedikitnya 11 awak mengalami luka-luka saat kapal selam nuklir milik Amerika Serikat (AS), USS Connecticut, menabrak objek misterius di Laut China Selatan (LCS). Objek yang ditabrak kapal selam AS itu dipastikan bukan kapal selam lainnya.

Seperti dilansir Associated Press dan Navy Times, Jumat (8/10/2021), insiden tersebut terjadi 5 hari lalu atau pada 2 Oktober, dengan kondisi kapal selam AS dilaporkan tetap 'aman dan stabil' serta bisa berfungsi secara penuh usai menabrak objek misterius saat menyelam di kawasan Indo-Pasifik.

Pada Kamis (7/10) waktu setempat, menurut laporan Navy Times, USS Connecticut telah tiba dengan selamat di pangkalan militer AS di Guam.

- Pasukan Khusus AS Diam-diam Latih Tentara Taiwan, Bisa Bikin Marah China

Pasukan operasi khusus Amerika Serikat (AS) disebut secara diam-diam telah melakukan pelatihan terhadap tentara-tentara Taiwan selama berbulan-bulan. Aktivitas militer AS ini berpotensi memancing kemarahan China, yang masih menganggap Taiwan sebagai bagian wilayahnya.

Seperti dilansir AFP, Jumat (8/10/2021), informasi itu diungkapkan oleh seorang pejabat Pentagon atau Departemen Pertahanan AS yang enggan disebut namanya.

Disebutkan pejabat Pentagon itu bahwa kontingen yang beranggotakan sekitar 20 pasukan operasi khusus dan pasukan konvensional telah melakukan pelatihan selama kurang dari setahun. Beberapa pelatih dari AS itu, menurut pejabat Pentagon tersebut, juga melakukan rotasi keluar dan masuk Taiwan.

Lihat juga video 'Ultranasionalis Yahudi Parade Bendera Israel, Picu Kekerasan Baru':

[Gambas:Video 20detik]



- Dunia Islam Tolak Putusan Umat Yahudi Boleh Berdoa di Kompleks Al-Aqsa

Kecaman mengalir dari para pemimpin Muslim dan negara-negara mayoritas Muslim terhadap putusan hakim Israel yang memperbolehkan umat Yahudi berdoa dengan hening di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Direktur Masjid Al-Aqsa menyebut putusan itu melanggar kesucian Al-Aqsa.

Seperti dilansir AFP, Jumat (8/10/2021), putusan itu dijatuhkan oleh hakim Pengadilan Yerusalem, Bilhha Yahalom, merespons petisi yang diajukan seorang rabbi Israel bernama Aryeh Lippo, yang pada 29 September lalu dijatuhi sanksi dilarang memasuki kompleks suci itu selama dua pekan setelah kedapatan berdoa di sana.

Dewan Wakaf Islam yang mengelola kompleks suci bagi umat Islam itu menyebut putusan hakim Yahalom sebagai 'provokasi'. Sementara Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammed Shtayyeh, memperingatkan Israel agar tidak melakukan langkah apapun untuk menegakkan putusan itu.

- Inggris Keluarkan 47 Negara dari 'Red-List' COVID-19, Salah Satunya RI

Pemerintah Inggris mengumumkan pengurangan drastis negara dari daftar merah atau 'red-list' perjalanan virus Corona (COVID-19). Ada 47 negara, termasuk Indonesia, yang dikeluarkan dari 'red-list' COVID-19 tersebut.

Artinya, Inggris mencabut larangan masuk untuk pelancong asing dari 47 negara itu yang mencakup Indonesia. Demikian seperti dilansir AFP dan BBC, Kamis (8/10/2021).

Di bawah aturan baru yang berlaku mulai Senin (11/10) mendatang, sekitar pukul 03.00 GMT, hanya tujuh negara -- Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Haiti, Panama, Peru dan Venezuela -- yang masih berada di bawah pembatasan perjalanan Corona.

Dikeluarkannya 47 negara dan wilayah dari 'red-list' COVID-19 ini berarti para penumpang tidak lagi diwajibkan menjalani karantina hotel setibanya di Inggris.

- Jurnalis Maria Ressa dan Dmitry Muratov Raih Nobel Perdamaian 2021

Jurnalis asal Filipina, Maria Ressa dan jurnalis asal Rusia, Dmitry Muratov, memenangkan Nobel Perdamaian untuk tahun 2021. Keduanya dipuji atas perjuangan berani mereka dalam memperjuangkan kebebasan berekspresi di Filipina dan Rusia.

"Ressa dan Muratov menerima Nobel Perdamaian untuk perjuangan berani mereka terkait kebebasan berekspresi di Filipina dan Rusia," ucap Ketua Komisi Nobel Norwegia, Berit Reiss-Andersen, dalam konferensi pers, seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (8/10/2021).

"Pada saat yang sama, mereka adalah perwakilan dari semua jurnalis yang juga membela cita-cita ini di dunia di mana demokrasi dan kebebasan pers menghadapi kondisi yang semakin buruk," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads