Pendeta Beken Australia Diadili Atas Dakwaan Tutupi Pelecehan Seks Ayahnya

Pendeta Beken Australia Diadili Atas Dakwaan Tutupi Pelecehan Seks Ayahnya

Mutia Safira - detikNews
Selasa, 05 Okt 2021 15:48 WIB
Judge In Gloves To Protect From Coronavirus Writing On Paper
ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov)
Jakarta -

Pendeta terkemuka Australia sekaligus pendiri gereja Pantekosta yang mendunia, pada Selasa (5/10) mengaku tidak bersalah atas dakwaan menyembunyikan dugaan pelecehan seksual anak yang dilakukan ayahnya.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (5/10/2021), pendeta Gereja Hillsong, Brian Houston - seorang tokoh agama terkemuka di Australia yang dekat dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison - dituduh gagal melaporkan pelecehan terhadap seorang anak laki-laki setelah mengetahui klaim tersebut pada tahun 1999.

Ayahnya, Frank, yang meninggal tahun 2004, dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun saat menjadi pengkhotbah di gereja Assemblies of God tahun 1970-an.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada sidang yang digelar pengadilan di Sydney hari Selasa (5/10) ini, pengacara untuk Houston mengajukan pembelaan tidak bersalah atas namanya.

Houston sebelumnya telah menolak dakwaan menutup-nutupi dan bersumpah untuk membersihkan namanya.

ADVERTISEMENT

Sebuah komisi kerajaan pada tahun 2015 menemukan Houston diberitahu tentang tuduhan pelecehan seks itu pada tahun 1999, tetapi tidak melaporkannya kepada pihak berwenang. Hal ini kemudian memicu penyelidikan oleh polisi.

Houston yang menolak tuduhan menutup-nutupi, mengatakan bahwa dia mengkonfrontir ayahnya tentang tuduhan tersebut pada saat itu.

Houston mengatakan dia tidak melaporkan ayahnya karena korban mengatakan kepadanya bahwa dia tidak ingin terungkap ke publik atau menghubungi polisi.

Sementara itu, PM Morrison mengatakan dalam sebuah penyataan ketika dakwaan diumumkan bahwa dirinya "tidak pantas untuk berkomentar" mengenai kasus tersebut.

Gereja Hillsong sendiri beroperasi di 30 negara dan mengklaim kehadiran mingguan jemaat mereka rata-rata 150.000 orang.

Simak juga 'Penyelidikan Pelecehan Seksual di Gereja Prancis Ungkap Fakta Mengejutkan':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads