Rusia mendeteksi sebuah pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) terbang mendekati wilayah udaranya di atas Samudra Pasifik pada Minggu (26/9) waktu setempat. Sejumlah jet tempur Rusia pun dikerahkan untuk mengawal pesawat AS itu menjauhi wilayah udaranya.
Seperti dilansir CNN, Senin (27/9/2021), kantor berita Rusia, TASS, dalam laporannya yang mengutip Pusat Komando Pertahanan Nasional Rusia menyebut tidak ada pelanggaran perbatasan Rusia dalam insiden itu.
"Tiga jet tempur Sukhoi-35S milik Rusia dikerahkan untuk mengawal sebuah pesawat pengebom strategis B-52H milik AS, yang mendekati wilayah udara Rusia," demikian laporan kantor berita TASS.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (27/9/2021):
- Malaysia Tangkap WNI Hendak Selundupkan Sabu Rp 5,7 M dalam Karung Goni
Kepolisian Malaysia menangkap seorang pria Indonesia (WNI) yang hendak menyelundupkan sabu senilai 1,7 juta Ringgit atau setara Rp 5,7 miliar ke Indonesia. Sabu yang hendak 'diekspor' itu disembunyikan di dalam dua karung goni.
Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Senin (27/9/2021), pria WNI yang tidak disebut identitasnya ini ditangkap pada Minggu (26/9) waktu setempat, di dekat sebuah dermaga ilegal di area Bagan Lipas Laut, Rungkup, Perak.
Kepala Kepolisian Perak, Komisioner Mior Faridalathrash, menyatakan departemen investigasi kriminal narkotika pada Kepolisian Hilir Perak menangkap pria itu bersama narkoba seberat 29 kilogram.
"Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa tersangka akan membeli narkoba dari distributor lokal, dan kemudian 'mengekspor' narkoba itu via kapal di dermaga ilegal," sebut Mior dalam konferensi pers pada Senin (27/9) waktu setempat.
- Menhan Taliban Tegur Komandan dan Petempur yang Kasar
Menteri Pertahanan (Menhan) Taliban, Mullah Mohammad Yaqoob, mengeluarkan teguran terhadap perilaku sejumlah komandan dan petempur Taliban usai kelompok itu sukses mengambil alih Afghanistan bulan lalu. Yaqoob menegaskan bahwa perlakuan kasar tidak akan ditolerir.
Seperti dilansir Reuters, Senin (27/9/2021), dalam pesan audionya, Yaqoob menyatakan bahwa sejumlah 'penjahat dan bekas tentara' yang diizinkan untuk bergabung dengan unit-unit Taliban diketahui melakukan serangkaian pelanggaran yang terkadang disertai kekerasan.
"Kami mengarahkan Anda untuk menjauhkan mereka dari barisan Anda, atau tindakan tegas akan dilakukan terhadap Anda," tegas Yaqoob terhadap para komandan dan petempur Taliban.
"Kita tidak ingin orang-orang seperti itu ada dalam barisan kita," imbuhnya.
- Masih Ganas, Kasus Corona Filipina Tembus 20 Ribu Sehari!
Penularan virus Corona di Filipina terus mengganas. Jumlah kasus harian COVID-19 di negara itu kembali menembus angka 20.000 pada hari Minggu (26/9).
Seperti dilansir Philippines Daily Inquirer/ANN dan The Star, Senin (27/9/2021), Departemen Kesehatan Filipina (DOH) mencatat 20.755 infeksi baru dalam waktu 24 jam terakhir. Jumlah kasus baru ini menyumbang 21,9 persen dari 74.460 orang yang dites, sehingga total kasus infeksi yang dikonfirmasi menjadi 2.490.858 sejak virus pertama kali menyerang negara itu tahun lalu.
Simak juga '15 Negara Terlibat Latihan Perang Bersama Ukraina & AS':