Sekelompok diplomat Afghanistan di berbagai negara merilis pernyataan gabungan yang menyerukan para pemimpin dunia untuk tidak memberikan pengakuan resmi terhadap Taliban yang kini berkuasa kembali.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (16/9/2021), para diplomat itu juga mencela sekutu-sekutu Afghanistan yang dianggap 'membiarkan rakyat kami berada di bawah kelompok teroris'.
Pernyataan gabungan itu ditandatangani oleh puluhan pejabat Afghanistan yang beroperasi dalam kerangka diplomatik namun tanpa pemerintah yang diwakili.
Kebanyakan diplomat Afghanistan itu masih bekerja dari misi-misi diplomatik di Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Turki dan negara-negara lainnya.
Para diplomat yang menandatangani pernyataan gabungan itu disebut berada di bawah jabatan Duta Besar.
"Kami kehilangan kepercayaan bahwa setelah dua puluh tahun terlibat, sekutu-sekutu kami meninggalkan Afghanistan dan membiarkan rakyat kami di bawah kelompok teroris," demikian tulis para diplomat Afghanistan dalam pernyataan gabungan itu.
Pernyataan gabungan itu juga meminta para pemimpin dunia untuk menggunakan semua cara yang tersedia demi menghentikan kekerasan Taliban terhadap wanita, aktivis masyarakat sipil dan jurnalis.
(nvc/ita)