China Beri Bantuan Rp 442 M ke Taliban, Duterte Resmi Maju Cawapres Filipina

International Updates

China Beri Bantuan Rp 442 M ke Taliban, Duterte Resmi Maju Cawapres Filipina

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 09 Sep 2021 17:32 WIB
Taliban fighters patrol as two Traffic policemen stand, left, in Kabul, Afghanistan, Thursday, Aug. 19, 2021. The Taliban celebrated Afghanistans Independence Day on Thursday by declaring they beat the United States, but challenges to their rule ranging from running a country severely short on cash and bureaucrats to potentially facing an armed opposition began to emerge. (AP Photo/Rahmat Gul)
kelompok Taliban (Foto: AP/Rahmat Gul)
Jakarta -

Pemerintah China berkomitmen memberikan bantuan senilai US$ 31 juta (Rp 442 miliar) untuk Afghanistan yang kini dikuasai kelompok Taliban. Bantuan yang diberikan China itu berupa makanan, pasokan musim dingin, obat-obatan dan vaksin virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir CNN, Kamis (9/9/2021), juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunyin, menyatakan keputusan itu diumumkan dalam pertemuan pertama para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari negara-negara anggota Afghanistan.

"Untuk penggunaan darurat bagi rakyat Afghanistan," tegas Hua dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (9/9/2021):

ADVERTISEMENT

- Makin Santer Isu Maju Capres 2024, Trump Susun Rencana Kampanye

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, melemparkan isyarat soal minatnya yang semakin meningkat untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pilpres tahun 2024 mendatang. Trump dilaporkan mulai menyusun rencana dasar untuk kampanye capres mendatang.

Seperti dilansir Politico, Kamis (9/9/2021), isyarat soal meningkatnya minat Trump maju capres 2024 itu didapatkan dari meningkatnya aktivitas Komisi Aksi Politik (PAC) Trump dan petunjuk yang diberikan dalam percakapan privat antara Trump dengan orang-orang kepercayaan serta para penasihatnya.

Sejak kalah dalam pilpres 2020 lalu, Trump dan sekutu-sekutu politiknya telah melontarkan gagasan pencalonan kembali untuk pilpres 2024. Namun belum pernah ada penegasan jelas soal rencana pencalonan itu.

- Tak Bisa Lagi Jadi Presiden, Duterte Resmi Maju Cawapres Filipina

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menerima pencalonan dirinya sebagai Wakil Presiden (Wapres) untuk pemilihan umum (pemilu) tahun 2022 mendatang. Hal ini berarti Duterte melanjutkan rencana yang dikritik oleh para rival politiknya sebagai langkah untuk mempertahankan kekuasaan politiknya.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (9/9/2021), Duterte yang berusia 76 tahun, dilarang oleh Konstitusi Filipina untuk mencalonkan diri sebagai presiden periode kedua. Pada Rabu (8/9) waktu setempat, Duterte menerima pencalonan dirinya sebagai cawapres untuk Partai PDP-Laban yang menaungi dirinya.

Ketertarikan Duterte pada jabatan Wapres yang sebagian besar hanyalah jabatan seremonial belaka ini dikecam oleh rival politiknya sebagai upaya agar tetap berkuasa demi menghindari potensi tindakan hukum yang bisa menjeratnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

- Parade Militer Korut Tak Pamerkan Rudal Tapi Personel Berbaju Hazmat

Parade militer besar-besaran Korea Utara (Korut) yang terbaru menampilkan barisan personel yang memakai baju hazmat warna oranye. Persenjataan militer Korut juga dipamerkan dalam parade militer di Pyongyang ini namun tanpa adanya rudal balistik.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (9/9/2021), parade militer ini digelar pada perayaan 73 tahun berdirinya Republik Demokratik Rakyat Korea. Pemimpin Korut, Kim Jong-Un, tampak menghadiri parade militer tersebut.

Simak Video: China-Taliban Bahas soal Terorisme dan Hubungan Internasional

[Gambas:Video 20detik]



Kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan bahwa paramiliter dan pasukan keamanan publik yang disebut Worker-Peasant Red Guards, pasukan pertahanan sipil terbesar Korut, memulai parade di Alun-alun Kim Il-Sung, Pyongyang, pada Rabu (8/9) tengah malam.

- Diadili, Pelaku Serangan Paris Mengeluh Diperlakukan Seperti Anjing

Persidangan para terdakwa kasus serangan teror di Paris, Prancis pada November 2015 telah dimulai di pengadilan Prancis. Dalam persidangan awal yang digelar pada Rabu (8/9) waktu setempat, anggota terakhir yang masih hidup dari sel teror yang membantai 130 orang dalam serangan itu, mengeluh bahwa dia dan rekan-rekannya yang dituduh telah "diperlakukan seperti anjing".

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (9/9/2021), dengan kata-kata kasar dari kursi terdakwa, Salah Abdeslam berteriak bahwa dia selama ini "tidak pernah mengeluh karena setelah kematian, kami akan dibangkitkan."

Sebanyak 20 orang diadili atas serangan terkoordinasi di delapan tempat di seluruh Paris oleh tim pria bersenjata dan pelaku bom bunuh diri, yang bertindak atas nama kelompok Negara Islam atau ISIS. Serangan itu adalah yang terburuk dalam sejarah pasca-perang Prancis.

- Taliban Berkuasa, China Beri Bantuan Rp 442 M ke Afghanistan

Pemerintah China berkomitmen memberikan bantuan senilai US$ 31 juta (Rp 442 miliar) untuk Afghanistan yang kini dikuasai kelompok Taliban. Bantuan yang diberikan China itu berupa makanan, pasokan musim dingin, obat-obatan dan vaksin virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir CNN, Kamis (9/9/2021), juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunyin, menyatakan keputusan itu diumumkan dalam pertemuan pertama para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari negara-negara anggota Afghanistan.

"Untuk penggunaan darurat bagi rakyat Afghanistan," tegas Hua dalam pernyataannya.

Menlu China, Wang Yi, menurut laporan kantor berita Xinhua, juga mengumumkan bahwa otoritas China akan mendonasikan 3 juta dosis vaksin Corona ke Afghanistan dalam kelompok pertama. Tidak disebutkan lebih lanjut kapan donasi vaksin itu akan dikirimkan ke Afghanistan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads