Round-Up

Balada Walkot Zarifa Pasrah Tunggu Kedatangan Taliban dan Kematian

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 19 Agu 2021 05:57 WIB
Foto: Wali kota perempuan pertama di Afghanistan, Zarifa Ghafari (Foto: AP)
Kabul -

Sosok Zarifa Ghafari jadi sorotan setelah Taliban merebut Afghanistan. Penyebabnya adalah ucapan wali kota perempuan pertama di Afghanistan yang pasrah jika dibunuh Taliban.

Rezim Taliban di masa lalu memang dikenal membatasi peran wanita. seperti dilansir BBC, Taliban juga pernah memperkenalkan atau mendukung hukuman yang sejalan dengan penafsiran mereka akan hukum Syariah, seperti eksekusi di depan umum terdakwa pembunuhan dan pezina (rajam) dan potong tangan bagi mereka yang diputuskan bersalah karena pencurian.

Para pria diharuskan menumbuhkan jenggot, sedangkan para perempuan diwajibkan mengenakan burka yang menutup seluruh tubuh.

Kondisi itu membekas di ingatan para wanita Afghanistan, termasuk Zarifa Ghafari. Dilansir The Sun, Rabu (18/8/2021), Zarifa Ghafari mengaku saat ini hanya menunggu kedatangan Taliban ke rumahnya untuk membunuhnya. Dia mengatakan, tak ada pertolongan yang datang kepadanya atau keluarganya.

"Saya duduk di sini menunggu mereka untuk datang. Tidak ada seorang pun yang datang membantu saya atau keluarga saya. Saya hanya duduk bersama keluarga saya dan suami saya. Dan mereka akan datang ke orang-orang seperti saya dan membunuh saya," tuturnya.

Perempuan berusia 29 tahun ini mengungkapkan tidak bisa pergi dari Afghanistan dan meninggalkan keluarganya. Lagipula, dia juga mengaku tidak tahu akan pergi ke mana.

"Saya tidak bisa meninggalkan keluarga saya. Dan lagipula, ke mana saya akan pergi?" ujar Zarifa Ghafari.

Sosok Zarifa Ghafari

Zarifa Ghafari merupakan perempuan yang pertama kali menjadi wali kota di Afghanistan, tepatnya di Maidan Shahr. Dia didaulat menjadi wali kota pada tahun 2018 lalu.

Zarifa Ghafari membubuhkan sejarah lantaran menjadi perempuan pertama dan termuda yang menjadi wali kota di Afghanistan.

Setelah pengangkatannya, Ghafari berkampanye untuk meningkatkan hak-hak perempuan di Afghanistan. Namun, dia menghadapi ancaman pembunuhan dari Taliban dan Isis atas pekerjaannya.

Simak juga video 'Momen Demonstran Anti-Taliban Dihujani Tembakan di Afghanistan':



Latar belakang Zarifa Ghafari sebelum jadi wali kota dapat disimak di halaman berikutnya.




(imk/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork