Militer Israel telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak atau drone dari kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon, negara tetangganya. Drone Hizbullah itu disebut sempat masuk ke wilayah udara Israel.
Seperti dilansir AFP, Jumat (13/8/2021), pengumuman terbaru militer Israel pada Kamis (12/8) waktu setempat ini disampaikan sepekan setelah Hizbullah menembakkan rentetan roket ke wilayah Israel, yang memicu serangan balasan dari militer Israel.
"Sebuah drone Hibzullah telah menyeberang dari Lebanon ke wilayah udara Israel di bagian timur Blue Line kemarin," demikian pernyataan militer Israel merujuk pada perbatasan demarkasi yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
"Tentara kami memantau dan berhasil menjatuhkan drone tersebut," imbuh militer Israel dalam pernyataannya.
Disebutkan juga bahwa militer Israel akan 'melanjutkan operasi demi mencegah setiap upaya melanggar kedaulatan Israel'.
Gejolak di perbatasannya pekan lalu membuat Israel melancarkan serangan udara pertamanya dalam tujuh tahun terakhir ke wilayah Lebanon. Hizbullah mengklaim telah melancarkan serangan roket langsung ke wilayah Israel untuk pertama kalinya sejak tahun 2019.
Pada Jumat (6/8) pekan lalu, Hizbullah menyatakan telah menembakkan belasan roket ke area terbuka dekat posisi Israel, tepatnya di distrik perbatasan Sheeba Farms yang menjadi sengketa. Disebutkan bahwa serangan roket itu merespons serangan udara Israel ke wilayah selatan Lebanon sehari sebelumnya.
(nvc/ita)