Jakarta - Hujan ekstrem, kebakaran, dan ancaman siklon memicu rentetan bencana di berbagai daerah. Warga kembali diuji di pengujung 2025 dengan situasi yang tak menentu.
Foto
Bingkai Sepekan: Rentetan Musibah Awal Desember Guncang Indonesia
Korban jiwa terus bertambah seiring proses evakuasi dan pencarian yang dilakukan di daerah paling terdampak, terutama di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Banyak wilayah terisolasi akibat jalan dan jembatan putus. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Pemerintah dan relawan bekerja bergantian menyalurkan bantuan logistik, layanan kesehatan, serta membuka akses darurat. Namun, skala kerusakan yang luas membuat proses pemulihan diperkirakan berlangsung cukup lama. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Kebakaran hebat terjadi di sebuah gedung tujuh lantai di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 9 Desember 2025. Api menyebar cepat ke seluruh bangunan sehingga banyak orang terjebak di dalam. Ari Saputra/detikcom
Peristiwa tragis ini menelan korban jiwa lebih dari dua puluh orang, termasuk seorang ibu hamil, sementara beberapa lainnya mengalami luka serius. Proses evakuasi dilakukan dengan peralatan khusus karena kepulan asap sangat pekat. Ari Saputra/detikcom
Pihak kepolisian dan forensik kini mendalami penyebab kebakaran, termasuk kemungkinan kerusakan instalasi listrik atau kelalaian pengelola gedung. Keluarga korban dan masyarakat luas menyampaikan duka mendalam atas tragedi tersebut. Muhammad Reevanza/detikcom
BMKG mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem yang dipicu oleh perkembangan bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia. Hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi diprediksi melanda Bali hingga sebagian wilayah Jawa dan Sumatra. Andhika Prasetia/detikcom
Sejumlah daerah berpotensi mengalami banjir, longsor, serta gangguan aktivitas transportasi laut dan udara. Pemerintah daerah telah diminta meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan langkah mitigasi. Pradita Utama/detikcom
Warga dihimbau membatasi aktivitas di luar ruangan saat cuaca memburuk serta mengikuti informasi resmi dari BMKG. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa kondisi cuaca akhir tahun berpotensi semakin tidak menentu. ANTARA FOTO/Yudhi Efendi











































