Efektivitas vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Sinovac Biotech dipertanyakan setelah banyak tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi Corona usai divaksin sepenuhnya. Apa komentar otoritas China atas hal ini?
"Pihak Tiongkok secara konsisten mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin," ucap Konselor Sains dan Teknologi pada Kedutaan Besar (Kedubes) China untuk Indonesia, Yi Fanping, dalam konferensi pers virtual pada Kamis (15/7/2021)
"WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sudah menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac. Hal itu secara penuh membuktikan keamanan dan efektivitas CoronaVac," tegasnya.
Lebih lanjut dituturkan Yi bahwa sampai dengan 28 Juni tahun ini, vaksin CoronaVac sudah mendapat izin penggunaan darurat dari 50 negara dan kawasan di dunia. Jumlah vaksinasi dengan menggunakan vaksin CoronaVac secara global, sebut Yi, sudah mencapai 75 juta dosis.
Dia juga menyatakan bahwa lembaga kesehatan dari beberapa negara seperti Brasil, Chile dan Uruguay telah mengevaluasi efikasi vaksin CoronaVac di lapangan.
"Penelitian sampai sekarang menunjukkan keamanan dan kemanjuran yang tinggi CoronaVac terhadap paparan virus COVID-19 dan pengendalian pandemi," ujarnya menegaskan.
Sebelumnya dilaporkan lebih dari 600 nakes di Thailand terinfeksi Corona meski telah menerima dua dosis vaksin Sinovac. Seperti dilansir Reuters, data Kementerian Kesehatan Thailand untuk April hingga Juli menunjukkan bahwa dari 677.348 nakes yang menerima dua dosis vaksin Sinovac, sekitar 618 nakes di antaranya terinfeksi Corona.
Simak video 'DPR Minta Pemerintah Evaluasi Efektivitas Vaksin Sinovac':
(nvc/ita)