Efektivitas Vaksin Sinovac Dipertanyakan, Ini Kata China

Efektivitas Vaksin Sinovac Dipertanyakan, Ini Kata China

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 15 Jul 2021 14:55 WIB
Petugas medis memberikan vaksin Sinovac kepada Tenaga Kesehatan Puskesamas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (14/1). Pada hari pertama pemberian vaksin Sinovac, terdapat 11 orang tenaga kesehatan yang disuntik vaksin di Puskesma Kecamatan Cilincing.
Ilustrasi -- Vaksin Corona buatan Sinovac Biotech asal China (dok. detikcom/Pradita Utama)
Jakarta -

Efektivitas vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Sinovac Biotech dipertanyakan setelah banyak tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi Corona usai divaksin sepenuhnya. Apa komentar otoritas China atas hal ini?

"Pihak Tiongkok secara konsisten mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin," ucap Konselor Sains dan Teknologi pada Kedutaan Besar (Kedubes) China untuk Indonesia, Yi Fanping, dalam konferensi pers virtual pada Kamis (15/7/2021)

"WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sudah menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac. Hal itu secara penuh membuktikan keamanan dan efektivitas CoronaVac," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut dituturkan Yi bahwa sampai dengan 28 Juni tahun ini, vaksin CoronaVac sudah mendapat izin penggunaan darurat dari 50 negara dan kawasan di dunia. Jumlah vaksinasi dengan menggunakan vaksin CoronaVac secara global, sebut Yi, sudah mencapai 75 juta dosis.

Dia juga menyatakan bahwa lembaga kesehatan dari beberapa negara seperti Brasil, Chile dan Uruguay telah mengevaluasi efikasi vaksin CoronaVac di lapangan.

ADVERTISEMENT

"Penelitian sampai sekarang menunjukkan keamanan dan kemanjuran yang tinggi CoronaVac terhadap paparan virus COVID-19 dan pengendalian pandemi," ujarnya menegaskan.

Sebelumnya dilaporkan lebih dari 600 nakes di Thailand terinfeksi Corona meski telah menerima dua dosis vaksin Sinovac. Seperti dilansir Reuters, data Kementerian Kesehatan Thailand untuk April hingga Juli menunjukkan bahwa dari 677.348 nakes yang menerima dua dosis vaksin Sinovac, sekitar 618 nakes di antaranya terinfeksi Corona.

Simak video 'DPR Minta Pemerintah Evaluasi Efektivitas Vaksin Sinovac':

[Gambas:Video 20detik]



Dari jumlah tersebut, seorang perawat meninggal dunia usai terinfeksi Corona, dan seorang nakes lainnya dalam kondisi kritis.

Sementara itu, studi efektivitas vaksin Sinovac secara real-world yang dilakukan di Chile menunjukkan level perlindungan lebih tinggi. Laporan akademik terbaru yang dirilis Rabu (7/7) waktu setempat, seperti dilansir Global Times, mengungkapkan bahwa data real-world skala besar membuktikan vaksin Sinovac efektif 69,5 persen dalam mencegah kasus Corona bergejala.

Studi efektivitas di Chile terhadap 10,2 juta partisipan juga menunjukkan Coronavac efektif 87,5 persen dalam mencegah rawat inap dan efektif 90,3 persen dalam mencegah perawatan di Unit Perawatan Intensif (ICU), serta efektif 86,3 persen mencegah kematian akibat Corona.

Menurut para peneliti, hasil studi di Chile ini sangat bernilai sebagai referensi, karena Chile memiliki angka tes Corona tertinggi di Amerika Latin, memiliki akses layanan kesehatan yang universal dan memiliki sistem pelaporan publik standar untuk statistik penting.

Sementara itu, mengenai rencana memberikan suntikan dosis ketiga, Yi menyatakan pihak Sinovac dan Sinopharm, semuanya produsen vaksin asal China, masih melakukan uji klinis.

"Saat ini Sinovac dan Sinopharm sedang melakukan uji klinis terhadap vaksinasi dosis ketiga. Selanjutnya hasil pengujian diumumkan secara resmi, pihak Tiongkok akan memutuskan apakah akan memberikan vaksinasi dosis ketiga secara massal," tandasnya.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads