Otoritas Israel menghancurkan desa Khirbet Humsu yang ditinggali komunitas penggembala Bedouin di Tepi Barat. Penghancuran ini menjadi babak terbaru dalam upaya Israel menghilangkan desa-desa Palestina yang terdiri atas rumah-rumah sementara.
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (8/7/2021), penghancuran yang dilakukan Israel ini membuat warga desa Palestina, yang mencari nafkah dengan menggembalakan 4.000 ekor domba, kehilangan tempat tinggal untuk kelima kalinya dalam setahun terakhir.
Uni Eropa sebelumnya membantu warga desa Palestina membangun kembali setelah Israel melakukan penghancuran.
Untuk penghancuran kali ini yang dilakukan pada Rabu (7/7) waktu setempat, Christopher Holt dari Konsorsium Perlindungan Tepi Barat menyebut sedikitnya 65 orang termasuk 35 anak kehilangan tempat tinggal.
Konsorium itu merupakan badan bantuan internasional yang didukung Uni Eropa, yang membantu warga Palestina yang desanya dihancurkan.
Holt yang berada di lokasi penghancuran, menyebut militer Israel datang tanpa peringatan pukul 09.00 waktu setempat dan meminta warga untuk segera pindah. Ketika warga di lokasi menolak, Israel mulai meratakan rumah-rumah di desa tersebut dengan alat berat.
"Ini eskalasi yang sangat serius," sebut Holt.
Simak juga 'Adu Roket Militer AS-Pemberontak Irak, Desa Sekitar Ikut Hancur':
(nvc/ita)