Para Pemukim Israel Serang Desa Kristen Palestina di Tepi Barat

Para Pemukim Israel Serang Desa Kristen Palestina di Tepi Barat

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 28 Jul 2025 16:52 WIB
Masked Israeli settlers hurl rocks at Palestinians from hilltop in the village of Sinjil, in the occupied West Bank on July 4, 2025. (File photo: AFP)
Pemukim Israel melemparkan batu ke arah warga Palestina di desa Tepi Barat (dok. AFP)
Tepi Barat -

Para pemukim Israel melancarkan serangan terhadap sebuah desa yang dihuni warga Kristen Palestina di wilayah Tepi Barat pada Senin (28/7) dini hari. Dalam serangannya, para pemukim Israel membakar mobil-mobil warga Palestina dan membuat coretan grafiti berbunyi ancaman rasis.

Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah, Tepi Barat, seperti dilansir AFP, Senin (28/7/2025), menyebut aksi penyerangan para pemukim Israel terhadap desa bernama Taybeh yang dihuni warga Kristen Palestina itu sebagai "serangan teror".

"Para pemukim kolonial Israel melancarkan serangan teror malam di desa Kristen Palestina, Taybeh (Ramallah), membakar kendaraan warga Palestina dan menyemprotkan grafiti berisi ancaman rasis dalam bahasa Ibrani di rumah dan properti," demikian pernyataan Otoritas Palestina via media sosial X.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu warga desa Taybeh, yang berbicara secara anonim demi alasan keamanan, mengatakan kepada AFP bahwa serangan itu terjadi pada Senin (28/7) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Disebutkan warga desa Taybeh tersebut bahwa setidaknya dua kendaraan terbakar dalam serangan tersebut. Salah satu kendaraan yang terbakar disebut miliki seorang jurnalis.

Kerusakan akibat serangan itu dilaporkan menyasar properti milik warga Palestina secara luas. Tidak diketahui secara jelas apakah ada korban luka atau korban jiwa akibat serangan pemukim Israel tersebut.

Sebuah foto yang dibagikan oleh sebuah badan badan pemerintah Palestina via media sosial X menunjukkan coretan grafiti di dinding salah satu bangunan di Taybeh. Coretan itu berbunyi "Al-Mughayyir, Anda akan menyesal", yang merujuk pada desa terdekat yang juga diserang pemukim Israel awal tahun ini.

Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina mengecam serangan tersebut, yang mereka sebut sebagai "terorisme para pemukim".

Duta Besar Jerman untuk Israel, Steffen Seibert, mengecam serangan tersebut. "Para pemukim ekstremis ini mungkin mengklaim bahwa Tuhan memberi mereka tanah ini. Namun, mereka hanyalah penjahat yang menjijikkan bagi keyakinan apa pun," kecamnya.

Desa Taybeh dan sekitarnya dilanda sejumlah serangan kekerasan oleh para pemukim Israel dalam beberapa bulan terakhir, termasuk serangan pembakaran terhadap sebuah gereja Bizantium kuno.

Desa tersebut menjadi tempat tinggal bagi sekitar 1.300 warga Palestina yang sebagian besar beragama Kristen, dan banyak di antaranya memiliki status kewarganegaraan ganda Palestina-AS.

Para pemukim Israel di Tepi Barat telah menyerang komunitas-komunitas di dekat mereka dalam beberapa bulan terakhir, yang mengakibatkan sedikitnya tiga kematian, kerusakan sumur air Palestina, dan penggusuran setidaknya satu komunitas penggembala di area pedesaan setempat.

Simak juga Video: Kala Bantuan Makanan Buat Gaza Masuk Via Udara di Tengah Kelaparan

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads