Wali Kota Amsterdam di Belanda menyampaikan permohonan maaf atas peran kotanya dalam perdagangan budak yang memperkaya ibu kota Belanda ini pada era kolonialisme di masa lalu.
"Atas nama kota ini, saya meminta maaf atas keterlibatan aktif dewan kota Amsterdam dalam sistem komersial perbudakan kolonial dan perdagangan manusia global yang mengarah pada perbudakan," ucap Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, seperti dilansir AFP, Jumat (2/7/2021).
Di Belanda, seperti di negara-negara Eropa lainnya, perdebatan soal masa lalu kolonialisme dan peran dalam perbudakan mencuat setelah gerakan Black Lives Matter marak di Amerika Serikat (AS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (2/7/2021):
- Sehari 853 Meninggal, Total Kematian Akibat Corona di India Tembus 400.000
India mencapai tonggak sejarah suram dengan mencatat lebih dari 400.000 kematian akibat virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Separuh dari total kematian itu terjadi selama gelombang kedua dalam beberapa bulan terakhir yang melumpuhkan sistem layanan kesehatan dan krematorium setempat.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/7/2021), India sejauh ini mencatat lebih dari 30 juta kasus Corona di wilayahnya. Dengan angka itu, India menjadi negara kedua di dunia yang paling terdampak Corona setelah Amerika Serikat (AS), yang mencatat 33,6 juta kasus Corona.
Untuk total kematian, AS berada di posisi teratas dengan sejauh ini mencatat lebih dari 604.000 kematian Corona di wilayahnya. Brasil menyusul di posisi kedua dengan 518.000 kematian akibat Corona. India menempati peringkat ketiga dunia dengan lebih dari 400.000 kematian.
- AS Khawatir dengan Perkembangan Cepat Nuklir China
Amerika Serikat (AS) menyebut perkembangan cepat kekuatan nuklir China telah mencapai titik yang mengkhawatirkan. Otoritas AS menyerukan kepada China untuk mengambil 'langkah-langkah praktis demi mengurangi risiko kompetisi senjata yang mendestabilisasi'.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/7/2021), Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, menyatakan bahwa perkembangan yang cepat mempersulit China untuk menyembunyikan pasokannya dan diduga ada penyimpangan dari strategi nuklir puluhan tahun yang didasarkan pada pencegahan minimal.
Komentar itu disampaikan Price menanggapi pertanyaan soal laporan media The Washington Post bahwa China mulai membangun lebih dari 100 silo rudal yang baru di area gurun di bagian barat negara tersebut.
- Gegara Temuan 1.000-an Kuburan Anak, Peringatan Hari Kanada Dibatalkan
Temuan lebih dari 1.000 kuburan tanpa nama di dekat bekas sekolah asrama untuk anak-anak pribumi membayangi peringatan Hari Kanada atau Canada Day. Sejumlah kota di Kanada membatalkan peringatan hari kebangsaan yang jatuh pada 1 Juli, yang biasanya diwarnai pesta kembang api dan barbeku.
Seperti dilansir AFP, Jumat (2/7/2021), tagar berbunyi #CancelCanadaDay menjadi trending di media sosial pada Kamis (1/7) waktu setempat, dan aksi dukungan untuk komunitas masyarakat adat digelar di berbagai wilayah Kanada.
Peringatan 154 tahun Konfederasi Kanada jatuh sehari setelah 182 makam tanpa nama ditemukan di dekat bekas sekolah asrama di British Columbia, di mana anak-anak pribumi dipaksa berasimilasi bertahun-tahun lalu.
- PM Israel Bersumpah Akan Cegah Iran Miliki Senjata Nuklir
Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennett, menyatakan tekad untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua News Agency, Jumat (2/7/2021), seruan itu disampaikan Bennett dalam pertemuan dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, yang berkunjung ke Israel pada Kamis (1/7).
Dalam pertemuan itu, menurut pernyataan kantor PM Israel, Bennett dan Steinmeier membahas soal 'ancaman nuklir Iran.
"Untuk mencegah Iran mendapatkan kemampuan militer nuklir," tegas Bennett dalam pertemuan tersebut.
- Amsterdam Minta Maaf Atas Perbudakan Termasuk di Indonesia
Wali Kota Amsterdam di Belanda menyampaikan permohonan maaf atas peran kotanya dalam perdagangan budak yang memperkaya ibu kota Belanda ini pada era kolonialisme di masa lalu.
"Atas nama kota ini, saya meminta maaf atas keterlibatan aktif dewan kota Amsterdam dalam sistem komersial perbudakan kolonial dan perdagangan manusia global yang mengarah pada perbudakan," ucap Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, seperti dilansir AFP, Jumat (2/7/2021).
Di Belanda, seperti di negara-negara Eropa lainnya, perdebatan soal masa lalu kolonialisme dan peran dalam perbudakan mencuat setelah gerakan Black Lives Matter marak di Amerika Serikat (AS).
"Sudah waktunya untuk mengintegrasikan ketidakadilan besar dari perbudakan kolonial ke dalam identitas kota kita," ujar Halsema dalam pidato memperingati penghapusan perbudakan pada 1 Juli 1863 di Suriname dan Karibia yang menjadi bagian Kerajaan Belanda.