Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennett, menyatakan tekad untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua News Agency, Jumat (2/7/2021), seruan itu disampaikan Bennett dalam pertemuan dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, yang berkunjung ke Israel pada Kamis (1/7).
Dalam pertemuan itu, menurut pernyataan kantor PM Israel, Bennett dan Steinmeier membahas soal 'ancaman nuklir Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mencegah Iran mendapatkan kemampuan militer nuklir," tegas Bennett dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan sehari sebelumnya dengan Presiden Israel, Reuven Rivlin, Steinmeier dipuji sebagai 'mitra kuat dalam perjuangan tanpa kompromi melawan anti-semitisme'. Rivlin menyebut Presiden Jerman berdiri bersama Israel melawan 'kekuatan teror yang berusaha menghapus kita dari peta'.
Steinmeier sendiri menekankan kembali pandangan Jerman bahwa solusi dua negara menjadi satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina.
Dia juga menegaskan bahwa Iran harus dicegah untuk memiliki senjata nuklir.
Steinmeier tiba di Israel pada Rabu (30/6) waktu setempat dalam kunjungan yang bertujuan memperkuat 'hubungan dekat dan unik' antara kedua negara.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, juga menyatakan hal senada saat bertemu dengan Rivlin di Gedung Putih pada Senin (28/6).
Biden berjanji untuk mengambil sikap tegas terhadap Iran di tengah upaya berkelanjutan pemerintahannya untuk bergabung kembali dalam perjanjian nuklir tahun 2015.
"Apa yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa Iran tidak akan pernah mendapatkan senjata nuklir di bawah pengawasan saya," kata Biden yang duduk di sebelah Rivlin di Ruang Oval.