Geger Temuan Jasad Anak, Trudeau Desak Paus Datang ke Kanada Minta Maaf

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 26 Jun 2021 10:30 WIB
PM Kanada Justin Trudeau (Foto: Adrian Wyld/The Canadian Press via AP)
Jakarta -

Kanada digegerkan oleh temuan hampir 1.000 jenazah di dua bekas sekolah pribumi. Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa dirinya telah meminta Paus Fransiskus untuk datang ke Kanada guna meminta maaf atas peran Gereja Katolik yang mengelola sekolah-sekolah asrama bagi anak-anak pribumi tersebut.

"Saya telah berbicara secara pribadi secara langsung dengan Yang Mulia Paus Fransiskus untuk mendesaknya betapa pentingnya bukan hanya dia membuat permintaan maaf, tetapi dia meminta maaf kepada penduduk asli Kanada di tanah Kanada," kata Trudeau kepada wartawan di Ottawa.

"Saya tahu bahwa kepemimpinan gereja Katolik sedang mengupayakan dan sangat aktif terlibat dalam langkah-langkah selanjutnya yang dapat diambil," imbuh Trudeau seperti diberitakan kantor berita Reuters dan Channel News Asia, Sabtu (26/6/2021).

Cowessess First Nation mengatakan pada hari Kamis (24/6), sekitar 751 kuburan tanpa nama telah ditemukan di lokasi Marieval Residential School di Saskatchewan, hanya beberapa minggu setelah 215 kuburan tak bertanda ditemukan di bekas sekolah asrama Katolik lainnya di wilayah British Columbia.

Sistem sekolah asrama, yang beroperasi antara tahun 1831 dan 1996, memindahkan sekitar 150.000 anak pribumi dari keluarga mereka dan membawa mereka ke sekolah-sekolah asrama Kristen, kebanyakan Katolik, yang dijalankan atas nama pemerintah federal.

Sebuah laporan komisi federal menemukan sistem sekolah asrama itu melakukan genosida budaya pada penduduk asli Kanada.

"Saya telah mendengar langsung dari banyak umat Katolik di seluruh negeri ini yang ingin melihat gereja memainkan peran positif dalam hal ini," tambah Trudeau.

Simak Video: Paus Fransiskus Tak Minta Maaf soal Temuan 215 Jasad Anak






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork