Ancaman Presiden Filipina ke Warga: Pilih Divaksin Corona atau Penjara

Round-Up

Ancaman Presiden Filipina ke Warga: Pilih Divaksin Corona atau Penjara

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 23 Jun 2021 05:34 WIB
Manila -

Divaksinasi Corona atau penjara. Itu adalah ultimatum Presiden Filipina Duterte kepada warganya.

Ancaman tersebut disampaikan Duterte bukan tanpa alasan. Angka peminta vaksin Corona cenderung rendah di Filipina.

Dilansir Reuters, Selasa (22/6/2021), Filipina sejauh ini mencatat lebih dari 1,3 juta kasus Corona, dengan lebih dari 23.000 kematian, di wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda pilih, vaksin atau saya akan memenjarakan Anda," cetus Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi setempat pada Senin (21/6) waktu setempat, setelah sejumlah laporan menyebut rendahnya minat warga di beberapa tempat vaksinasi umum di ibu kota Manila.

Pernyataan Duterte bertentangan dengan pernyataan para pejabat kesehatan Filipina yang menyebut meskipun orang-orang didesak untuk menerima vaksin Corona, itu bersifat sukarela.

ADVERTISEMENT

"Jangan salah paham, sedang ada krisis di negara ini. Saya hanya jengkel dengan warga Filipina yang tidak mematuhi pemerintah," ujar Duterte.

Duterte yang dikritik atas pendekatan kerasnya dalam mengatasi Corona ini juga menegaskan keputusannya untuk belum mengizinkan sekolah-sekolah buka kembali selama pandemi merajalela.

Tercatat hingga 20 Juni bahwa otoritas Filipina telah memvaksinasi sepenuhnya sekitar 2,1 juta orang di wilayahnya. Laju vaksinasi Corona di negara ini tergolong lambat menuju target pemerintah untuk memvaksinasi 70 juta orang -- dari total 110 juta jiwa populasinya -- sepanjang tahun ini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Gerak Duterte untuk Vaksin Corona

Rodrigo Duterte berkomitmen meningkatkan kerja sama dengan Rusia. Presiden Vladimir Putin pun menjanjikan untuk mengirimkan lebih banyak pasokan vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Rusia, Sputnik V, ke Filipina.

Seperti dilansir Philippine Inquirer dan The Star, Kamis (3/6/2021), hal-hal itu disampaikan dalam pertemuan virtual atau telesummit antara Duterte dan Putin yang digelar pada Rabu (2/6) waktu setempat, untuk memperingati 45 tahun hubungan diplomatik Filipina-Rusia.

Kantor kepresidenan Filipina, atau yang bisa disebut Malacanang, menuturkan dalam pernyataannya bahwa Duterte berterima kasih kepada Putin karena menjadikan vaksin Sputnik V tersedia di Filipina, sembari dia menekankan pentingnya pengantaran cepat untuk pasokan vaksin Corona.

Sejauh ini, Filipina telah menerima 80.000 dosis vaksin Sputnik V, dengan pasokan terbaru yang terdiri atas 50.000 dosis baru dikirimkan pada 31 Mei lalu. Dua pasokan pertama, masing-masing 15.000 dosis, tiba di Filipina pada 1 Mei dan 12 Mei lalu.

"Filipina dan Rusia memang memiliki banyak hal untuk dirayakan. Kerja sama kita terus menguat dan mendapatkan momentum baru," ucap Duterte seperti disampaikan Malacanang dalam pernyataannya.

Halaman 2 dari 2
(gbr/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads