Mulai 28 Juni mendatang, penggunaan masker tak akan lagi wajib di luar ruangan di Italia, salah satu negara Eropa yang paling parah dihantam pandemi virus Corona.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (22/6/2021), Menteri Kesehatan Roberto Speranza dalam postingan di Facebook menulis, bahwa pencabutan persyaratan masker akan mulai berlaku di wilayah berlabel "putih" di bawah sistem klasifikasi Italia untuk seberapa cepat virus itu menyebar.
Ini mencakup semua wilayah Italia, kecuali wilayah kecil Aosta Valley di ujung barat laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (22/6/2021):
- Wanita Singapura Dibui 30 Tahun Atas Penyiksaan-Pembunuhan PRT
Seorang wanita Singapura divonis penjara 30 tahun karena membiarkan pembantu rumah tangganya kelaparan, menyiksanya hingga akhirnya menewaskannya. Hakim menggambarkan kasus itu sebagai salah satu "di antara jenis pembunuhan yang paling buruk".
Singapura adalah rumah bagi sekitar 250.000 pekerja rumah tangga, yang sebagian besar berasal dari negara-negara Asia yang lebih miskin.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (22/6/2021), penyiksaan yang dilakukan terhadap warga negara Myanmar, Piang Ngaih Don sangat mengerikan dan terekam CCTV yang dipasang di rumah keluarga tersebut. Menurut dokumen pengadilan, PRT tersebut diinjak, dicekik, dipukuli dengan sapu dan dibakar dengan besi.
- Peminat Vaksin Rendah, Duterte Ancam Bui Warga yang Tak Mau Divaksin Corona
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengancam akan memenjarakan warganya yang menolak untuk disuntik vaksin virus Corona (COVID-19). Ancaman ini disampaikan saat jumlah peminat vaksin Corona cenderung rendah di Filipina.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (22/6/2021), Filipina sejauh ini mencatat lebih dari 1,3 juta kasus Corona, dengan lebih dari 23.000 kematian, di wilayahnya.
"Anda pilih, vaksin atau saya akan memenjarakan Anda," cetus Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi setempat pada Senin (21/6) waktu setempat, setelah sejumlah laporan menyebut rendahnya minat warga di beberapa tempat vaksinasi umum di ibu kota Manila.
- Adik Kim Jong-Un Olok-olok Harapan AS untuk Dialog dengan Korut
Pejabat senior Korea Utara (Korut), Kim Yo-Jong, yang juga adik perempuan pemimpin Korut, Kim Jong-Un, mengolok-olok harapan yang dilontarkan Amerika Serikat (AS) untuk berdialog dengan Korut di masa mendatang.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (22/6/2021), Kim Yo-Jong yang merupakan pejabat senior pada Partai Buruh Korea yang berkuasa di Korut ini merilis pernyataan via media nasional Korut yang isinya menilai AS telah menafsirkan sinyal-sinyal dari Pyongyang dengan cara yang akan mengarah pada kekecewaan.
Dia menanggapi pernyataan penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, yang pada Minggu (20/6) waktu setempat menyatakan dirinya melihat 'sinyal menarik' dalam pidato terbaru Kim Jong-Un agar Korut bersiap untuk konfrontasi maupun diplomasi dengan AS.
- Sempat Dihantam Parah Corona, Italia Tak Lagi Wajibkan Masker Mulai 28 Juni
Mulai 28 Juni mendatang, penggunaan masker tak akan lagi wajib di luar ruangan di Italia, salah satu negara Eropa yang paling parah dihantam pandemi virus Corona.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (22/6/2021), Menteri Kesehatan Roberto Speranza dalam postingan di Facebook menulis, bahwa pencabutan persyaratan masker akan mulai berlaku di wilayah berlabel "putih" di bawah sistem klasifikasi Italia untuk seberapa cepat virus itu menyebar.
Ini mencakup semua wilayah Italia, kecuali wilayah kecil Aosta Valley di ujung barat laut.
- Presiden Brasil Marah ke Wartawan Gegara Ditanya Soal Tidak Pakai Masker
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, marah-marah kepada wartawan saat ditanya kenapa dirinya selalu menolak untuk memakai masker di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Bolsonaro bahkan meminta wartawan yang menanyai dirinya untuk diam.
Seperti dilansir AFP, Selasa (22/6/2021), Bolsonaro juga menyebut grup media terbesar di Brasil, Globo Group, 'buruk' dengan menggunakan kata-kata kasar. Insiden Bolsonaro marah-marah ini terjadi saat dia menghadiri seremoni militer di Guaratingueta, Sao Paulo, pada Senin (21/6) waktu setempat.
"Tutup mulut Anda! Anda menjijikkan! Anda mempraktikkan jurnalisme nakal, yang tidak membantu sama sekali. Anda menghancurkan keluarga Brasil, menghancurkan agama Brasil!" ucap Bolsonaro kepada salah satu reporter yang menanyai dirinya di sela-sela seremoni itu.
Bolsonaro menggunakan kata-kata kasar dan merendahkan dalam pernyataannya itu.