Dikenal Pemalu-Pendiam, Penampar Macron Terancam Bui 3 Tahun

Dikenal Pemalu-Pendiam, Penampar Macron Terancam Bui 3 Tahun

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 10 Jun 2021 09:39 WIB
French President Emmanuel Macron talks to journalists Tuesday June 8, 2021 at the Hospitality school in Tain-lHermitage, southeastern France. French President Emmanuel Macron has been slapped in the face by a man during a visit in a small town of southeastern France, Macrons office confirmed. (Philippe Desmazes, Pool via AP)
Emmanuel Macron (Philippe Desmazes, Pool via AP)

Talkshow terkenal di Prancis, Le Quotidien, menayangkan rekaman salah satu jurnalisnya saat bertemu Tarel dan teman-temannya pada Selasa (8/6) waktu setempat, sebelum dia menampar Macron.

Dalam wawancara itu, salah satu teman Tarel mengidentifikasi dirinya sebagai anggota gerakan anarkis. Teman Tarel itu juga menjelaskan bahwa mereka ingin berbicara dengan Macron soal 'penurunan Prancis'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah teman dan kenalan Tarel yang berbicara kepada AFP menyatakan terkejut mengetahui aksi kasarnya terhadap Macron. Mereka menyebut Tarel sebagai sosok pemalu dan pendiam.

Rekaman video yang beredar luas di media sosial menunjukkan Tarel yang memakai kaos warna khaki, menampar Macron di wajah kemudian meneriakkan kalimat 'Turunkan Macron' dan slogan 'Montjoie! Saint Denis!', yang merupakan seruan perang abad pertengahan yang diasosiasikan dengan kelompok sayap kanan yang ingin Prancis kembali menjadi monarki.

Sumber yang memahami perkembangan penyelidikan kasus ini, menggambarkan Tarel sebagai seseorang yang 'sedikit tersesat, sedikit culun, sedikit gamer'. Disebutkan juga bahwa Tarel mengelola klub penggemar seni bela diri yang fokus pada praktik bela diri Eropa bersejarah, termasuk ilmu pedang tradisional.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads