Korban Gempuran Israel Jadi 192 Orang, ISIS Klaim Bom Masjid Afghanistan

International Updates

Korban Gempuran Israel Jadi 192 Orang, ISIS Klaim Bom Masjid Afghanistan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 17 Mei 2021 16:30 WIB
Smoke billows from a building housing various international media, including The Associated Press, after an Israeli airstrike on Saturday, May 15, 2021 in Gaza City.  The attack came roughly an hour after the Israeli military ordered people to evacuate the building, which also housed Al-Jazeera and a number of offices and apartments. There was no immediate explanation for why the building was targeted.  (Mahmud Hams /Pool Photo via AP)
Israel terus menggempur Gaza (Foto: Mahmud Hams /Pool Photo via AP)
Jakarta -

Korban tewas di Palestina akibat gempuran Israel terus bertambah. Kini, 192 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel.

Dilansir Al Jazeera, Senin (17/5/2021), dari 192 korban tewas, 58 di antaranya merupakan anak-anak dan 34 di antaranya merupakan perempuan. Korban terbaru, 42 warga Palestina menjadi korban gempuran udara Israel yang dilancarkan kemarin.

Pengeboman Israel di Jalur Gaza sendiri sudah memasuki hari ketujuh. Selama sepekan, mereka terus membombardir Gaza dengan serangan udara. Rumah kepala Hamas Gaza, Yehya al-Sinwar, juga menjadi sasaran serangan Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (17/5/2021):

ADVERTISEMENT

- India Tangkap 21 Warga Kashmir yang Ikut Aksi Solidaritas Palestina

Kepolisian India di wilayah Kashmir menangkap 21 orang yang dianggap mengganggu ketertiban publik. Orang-orang itu ditangkap karena menyampaikan solidaritas untuk Palestina dan menggelar aksi protes menentang kekerasan militer Israel di Gaza.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (17/5/2021), kepolisian setempat menyatakan bahwa mereka 'terus mencermati unsur-unsur yang berupaya memanfaatkan situasi yang tidak menguntungkan di Palestina untuk mengganggu perdamaian dan ketertiban publik' di Kashmir.

Ditegaskan kepolisian bahwa pihaknya 'peka terhadap kesedihan publik' namun tidak akan membiarkan sentimen itu untuk 'memicu kekerasan, pelanggaran hukum dan kekacauan'.

Wilayah Kashmir di Himalaya yang didominasi warga Muslim terbagi antara wilayah yang dikuasai India dan Pakistan, dan diklaim oleh kedua negara. Warga Kashmir telah sejak lama menunjukkan solidaritas untuk Palestina dan menggelar unjuk rasa anti-Israel saat pertempuran pecah di Gaza.

- Jet-jet Tempur Israel Kembali Gempur Gaza

Sejumlah jet tempur Israel kembali melancarkan serangan udara ke beberapa lokasi di Gaza City, kota terbesar di Jalur Gaza, pada Senin (17/5) pagi waktu setempat. Gempuran terbaru ini dilancarkan Israel setelah gempuran sehari sebelumnya menewaskan 42 warga Palestina di Gaza.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (17/5/2021), serangan udara terbaru Israel ini dilancarkan beberapa jam setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengisyaratkan bahwa perang keempat dengan Hamas, yang menguasai Gaza, akan terus berlanjut.

Ledakan dilaporkan mengguncang Gaza City, mulai dari wilayah utara hingga selatan, selama 10 menit dalam sebuah serangan udara yang disebut lebih besar, menyasar area lebih luas dan berlangsung lebih lama dari serentetan gempuran yang terjadi 24 jam sebelumnya.

Diketahui bahwa gempuran Israel ke Gaza pada Minggu (16/5) waktu setempat dilaporkan menewaskan 42 warga Palestina, yang tercatat sebagai serangan tunggal paling mematikan dalam konflik antara Israel dan Hamas. Gempuran Israel juga dilaporkan membuat tiga gedung di Gaza rata dengan tanah.

- Warga Palestina Korban Gempuran Israel Bertambah Jadi 192 Orang

Korban tewas di Palestina akibat gempuran Israel terus bertambah. Kini, 192 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel.

Dilansir Al Jazeera, Senin (17/5/2021), dari 192 korban tewas, 58 di antaranya merupakan anak-anak dan 34 di antaranya merupakan perempuan. Korban terbaru, 42 warga Palestina menjadi korban gempuran udara Israel yang dilancarkan kemarin.

Lihat Video: Serangan Udara Israel Coba Bungkam Suara Media Internasional

[Gambas:Video 20detik]



Pengeboman Israel di Jalur Gaza sendiri sudah memasuki hari ketujuh. Selama sepekan, mereka terus membombardir Gaza dengan serangan udara. Rumah kepala Hamas Gaza, Yehya al-Sinwar, juga menjadi sasaran serangan Israel.

Pagi ini, waktu setempat, jet tempur Israel telah melakukan 55 serangan udara di Jalur Gaza. Mereka disebut menargetkan beberapa pangkalan militer dan keamanan di wilayah Palestina, serta beberapa tanah kosong di timur Kota Gaza.

- Banyak Mayat di Tepi Sungai Gangga, Diyakini Tak Terkait Corona

Kepolisian India tengah menyelidiki temuan banyak mayat yang dikuburkan secara dangkal di area pasir tepi Sungai Gangga maupun yang ditemukan hanyut di sungai suci tersebut. Spekulasi yang bermunculan di media sosial setempat menyebut mayat-mayat itu korban virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir Associated Press, Senin (17/5/2021), dengan menumpang mobil jeep dan perahu, polisi India menggunakan pengeras suara portabel dengan mikrofon untuk meminta warga, khususnya di pedesaan utara India, untuk tidak membuang mayat ke sungai.

"Kami ada di sini untuk membantu Anda melakukan ritual terakhir," demikian seruan polisi setempat.

Pada Jumat (14/5) lalu, hujan deras yang mengguyur mengungkapkan kain penutup mayat-mayat yang dikubur di area pasir tepi sungai secara dangkal. Mayat-mayat itu tersebar di area pasir yang luas di tepi Sungai Gangga di wilayah Prayagraj, Uttar Pradesh.

- ISIS Klaim Lakukan Serangan Bom di Masjid Afghanistan

Kelompok radikal ISIS mengklaim telah melakukan serangan bom di sebuah masjid di pinggiran Kabul, ibu kota Afghanistan minggu ini, yang menewaskan 12 jemaah. Demikian dilaporkan pemantau kelompok-kelompok radikal, SITE Intelligence Group.

Ledakan bom itu terjadi di dalam sebuah masjid di distrik Shakar Darah di provinsi Kabul saat para jemaah tengah menunaikan salat Jumat. Serangan itu menghancurkan ketenangan usai gencatan senjata tiga hari yang disepakati antara kelompok Taliban dan pemerintah Afghanistan.

ISIS mengatakan para petempurnya telah menempatkan alat peledak di dalam masjid dan meledakkannya setelah para jemaah tiba untuk salat pada hari kedua liburan Idul Fitri. Demikian dilaporkan SITE Intelligence Group seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (17/5/2021).

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads