India Tangkap 21 Warga Kashmir yang Ikut Aksi Solidaritas Palestina

India Tangkap 21 Warga Kashmir yang Ikut Aksi Solidaritas Palestina

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Mei 2021 11:56 WIB
Ilustrasi Penjara, Sel, Lapas, Jeruji Besi
Ilustrasi (Thinkstock)
New Delhi -

Kepolisian India di wilayah Kashmir menangkap 21 orang yang dianggap mengganggu ketertiban publik. Orang-orang itu ditangkap karena menyampaikan solidaritas untuk Palestina dan menggelar aksi protes menentang kekerasan militer Israel di Gaza.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (17/5/2021), kepolisian setempat menyatakan bahwa mereka 'terus mencermati unsur-unsur yang berupaya memanfaatkan situasi yang tidak menguntungkan di Palestina untuk mengganggu perdamaian dan ketertiban publik' di Kashmir.

Ditegaskan kepolisian bahwa pihaknya 'peka terhadap kesedihan publik' namun tidak akan membiarkan sentimen itu untuk 'memicu kekerasan, pelanggaran hukum dan kekacauan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilayah Kashmir di Himalaya yang didominasi warga Muslim terbagi antara wilayah yang dikuasai India dan Pakistan, dan diklaim oleh kedua negara. Warga Kashmir telah sejak lama menunjukkan solidaritas untuk Palestina dan menggelar unjuk rasa anti-Israel saat pertempuran pecah di Gaza.

Inspektur Jenderal Polisi Vijay Kumar menuturkan kepada wartawan setempat bahwa 20 orang ditangkap di Srinagar dan satu orang dari sebuah desa di Kashmir bagian selatan.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, seorang pejabat kepolisian yang enggan disebut namanya, menuturkan bahwa 21 orang itu ditangkap karena postingan media sosial, ikut dalam aksi protes anti-Israel dan membuat coretan grafiti untuk solidaritas Palestina di Gaza dan Yerusalem.

Beberapa orang yang ditangkap bisa dibebaskan segera setelah mendapatkan 'konseling dan jaminan dari orangtua mereka bahwa mereka tidak akan melakukan tindakan semacam itu di masa mendatang'.

Simak video 'Rekonsiliasi Hamas dan Fatah Jalan Kemerdekaan Palestina':

[Gambas:Video 20detik]

Menurut pejabat kepolisian itu, salah satu yang ditangkap termasuk Sarjan Barkati yang merupakan seorang ulama Muslim dan aktivis anti-India terkemuka, juga seorang seniman. Dia ditangkap karena membuat grafiti pro-Palestina di jembatan Srinagar yang menunjukkan seorang wanita memakai syal bendera Palestina dan air mata menetes dari matanya, dengan disertai kata-kata berbunyi: "KITA ADALAH PALESTINA" yang kini telah dicat ulang oleh polisi.

Israel kembali menggempur Gaza dengan serangan udara dan militan Palestina di Gaza menembakkan ratusan roket ke Israel. Pertempuran terbaru antara Israel dan Hamas dilaporkan mulai menyerupai -- dan bahkan melebihi -- pertempuran mematikan selama 50 hari tahun 2014 lalu.

Saat itu, unjuk rasa anti-Israel digelar secara besar-besaran di Kashmir, yang seringkali berujung bentrokan dengan tuntutan diakhirinya kekuasaan India atas wilayah tersebut dan memicu puluhan korban jiwa.

Hubungan antara India yang didominasi Hindu dan Israel sejak lama dipandang dengan kecurigaan dan permusuhan di Kashmir. Israel juga diketahui menjadi pemasok senjata penting untuk India.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads