Pada sore hari, dua ledakan bom lagi terjadi di Yankin, lebih jauh ke selatan, menurut penduduk setempat yang tinggal di kota pemukiman yang rindang.
"Saya mendengarnya dari tempat saya, saya kira itu guntur," kata seorang warga kepada AFP, seraya menambahkan bahwa ledakan itu membuat pasukan keamanan gelisah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih belum jelas apakah ada yang terluka akibat ledakan itu.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas bom - yang meledak dengan frekuensi yang meningkat di Yangon tersebut.
"Mereka (junta) telah membuat orang hidup dalam ketakutan dan itu bagus untuk membuat mereka gelisah juga," kata warga Yankin itu.
Menurut kelompok pemantau setempat, hampir 760 warga sipil telah tewas dalam kerusuhan antikudeta, meskipun junta mencatat jumlah kematian yang jauh lebih rendah.
(ita/ita)