Sejak pemerintahan Aung San Suu Kyi dilengserkan militer dalam kudeta, unjuk rasa menyelimuti berbagai wilayah Myanmar. Militer mengerahkan kekerasan dalam menindak para demonstran, yang menurut kelompok aktivis setempat telah menewaskan sedikitnya 756 orang.
Sementara itu, pertempuran antara militer Myanmar dan kelompok etnis bersenjata juga meningkat sejak kudeta terjadi. Militer Myanmar beberapa kali melancarkan serangan udara di wilayah perbatasan utara dan timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun militer Myanmar sudah sejak lama memerangi pemberontak di perbatasan, serangan terhadap fasilitas militer besar di daerah pusat jarang terjadi.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini