AS Gempur Suriah Usai Pangkalan Militernya Diserang 2 Roket

AS Gempur Suriah Usai Pangkalan Militernya Diserang 2 Roket

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 18 Sep 2024 12:26 WIB
A soldier from the US-led coalition stands guard during a joint US-Kurdish-led Syrian Democratic Forces (SDF) patrol in northeastern Syria Feb. 8, 2024. (Reuters)
Pasukan koalisi pimpinan AS berpatroli di wilayah Suriah bagian timur laut (dok. Reuters)
Damaskus -

Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara terhadap wilayah Suriah, setelah dua serangan roket menargetkan sebuah pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika dan koalisinya di negara tersebut.

Seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (18/9/2024), mengatakan bahwa serangan dua roket menargetkan Zona Pendaratan Rumalyn di wilayah Suriah, yang menampung pasukan AS dan koalisi internasional.

Serangan roket itu tidak mengenai secara langsung pangkalan militer tersebut. Tidak ada laporan korban luka pada personel militer atau kerusakan peralatan di pangkalan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak diketahui juga secara jelas siapa atau kelompok mana yang mendalangi serangan roket tersebut.

Namun menyusul serangan roket itu, menurut pejabat pertahanan AS itu, Komando Pusat AS (CENTCOM) berhasil mengidentifikasi sumber serangan atau lokasi peluncuran serangan dengan menggunakan aset Uncrewed Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (ISR).

ADVERTISEMENT

Militer AS, sebut pejabat pertahanan tersebut, melancarkan respons terhadap lokasi itu pada Minggu (15/9) malam.

"Menetralisir persenjataan yang tidak meledak, yang merupakan ancaman bagi warga sipil dan pasukan kami," ucap pejabat pertahanan AS itu.

"Kami mempunyai hak untuk membela diri dan tidak akan ragu dalam melindungi para anggota militer kami pada waktu yang kami pilih," tegasnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pasukan AS telah menjadi target ratusan serangan di wilayah Suriah dan Irak sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Hampir semua serangan yang menargetkan pasukan AS dikaitkan dengan milisi yang didukung Iran di wilayah Suriah dan Irak.

AS diketahui memiliki sekitar 2.500 tentara di wilayah Irak dan 900 tentara lainnya di wilayah Suriah, yang semuanya merupakan bagian dari koalisi internasional melawan kelompok radikal Islamic State (ISIS).

Pada Januari lalu, sebuah serangan drone menewaskan tiga tentara AS dan melukai puluhan orang lainnya. AS membalasnya dengan melancarkan puluhan serangan terhadap berbagai lokasi di Irak dan Suriah yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) atau milisi yang didukungnya.

Simak Video: Serangan Udara Israel Hantam Suriah, 18 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads