Seorang mantan deputi sheriff di salah satu distrik di Texas, Amerika Serikat (AS), tengah diburu polisi terkait penembakan brutal yang menewaskan tiga orang. Mantan deputi sheriff itu diketahui pernah ditangkap terkait kasus penyerangan seksual pada anak.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (19/4/2021), Kepala Kepolisian Austin, Joseph Chacon, menyatakan kepolisian kini tengah memburu seorang tersangka yang diidentifikasi bernama Stephen Broderick (41). Chacon mengimbau warga setempat untuk 'tetap waspada'.
Penembakan brutal yang terjadi di Austin, Texas, pada Minggu (18/4) waktu setempat itu menewaskan tiga orang. Chacon menyebut ketiga korban tewas terdiri atas dua wanita keturunan Hispanik dan satu pria kulit hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini, Senin (19/4/2021):
- Panas! Rusia Balas Usir 20 Diplomat Ceko
Pemerintah Rusia mengumumkan pengusiran 20 diplomat Ceko sebagai tanggapan atas keputusan pemerintah Ceko yang terlebih dulu mengusir 19 diplomat Rusia yang diidentifikasi sebagai agen rahasia.
Seperti dilansir AFP, Senin (19/4/2021), Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pengumuman pada Minggu (18/4) waktu setempat menyatakan 20 pegawai pada Kedutaan Besar Ceko di Moskow telah dinyatakan 'persona non grata' dan harus meninggalkan Rusia pada Senin (19/4) waktu setempat.
Pengusiran ini diumumkan setelah Duta Besar Ceko di Moskow, Vitezslav Pivonka, dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Pivonka diberitahu bahwa 20 pegawai Kedutaan Ceko di Moskow telah dinyatakan 'persona non grata'," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Baca juga: Panas! Rusia Balas Usir 20 Diplomat Ceko |
- Rusia Ancam Pertumpahan Darah Jika Ukraina Kerahkan Tentara ke Donbass
Peringatan dilontarkan oleh Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin, terkait ketegangan antara negaranya dengan Ukraina dalam beberapa waktu terakhir. Kelin memperingatkan akan ada pertumpahan darah dan Rusia akan merespons, jika Ukraina mengerahkan pasukan militernya ke Donbass yang rawan konflik.
Seperti dilansir media Inggris, The Sun, Senin (19/4/2021), Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas semakin meningkatnya konflik di wilayah Donbass, Ukraina bagian timur, yang berbatasan langsung dengan Rusia.
Tentara Ukraina bertempur dengan pasukan yang didukung Rusia dalam konflik, yang diklaim oleh Ukraina telah menewaskan 14 ribu orang sejak tahun 2014.
Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan puluhan ribu tentara Rusia beserta persenjataannya ke perbatasan Ukraina, yang memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik militer.
- Pangkalan Militer AS di Irak Dihantam Roket, 5 Orang Luka-luka
Sedikitnya lima roket dilancarkan ke sebuah pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak pada Minggu (18/4) waktu setempat. Serangan roket itu melukai lima kontraktor dan tentara yang ada di pangkalan militer tersebut.
Seperti dilansir AFP, Senin (19/4/2021), seorang sumber keamanan setempat menuturkan kepada AFP bahwa dua roket di antaranya ditembakkan ke arah pangkalan udara Balad, sebelah utara ibu kota Baghdad, pada Minggu (18/4) waktu setempat.
Dua roket itu dilaporkan mengenai sebuah asrama dan sebuah kantin milik perusahaan AS, Sallyport yang ada di kompleks militer tersebut.
Lebih lanjut, disebutkan sumber keamanan tersebut bahwa dua kontraktor asing dan tiga tentara Irak mengalami luka-luka akibat serangan roket itu. Asal kewarganegaraan kontraktor asing yang menjadi korban luka-luka belum diketahui secara jelas.
- Tesla Tanpa Pengemudi Tabrak Pohon di Texas, 2 Orang Tewas
Dua orang tewas setelah sebuah kendaraan Tesla, yang diyakini beroperasi tanpa seorang pun di kursi pengemudi, menabrak pohon di utara Houston, Texas, Amerika Serikat.
"Tidak ada siapa pun di kursi pengemudi," kata Sersan Cinthya Umanzor dari Harris County Constable Precinct 4 seperti dilansir dari kantor berita Reuters dan Channel News Asia, Senin (19/4/2021).
Belum ada keterangan detail mengenai kedua korban jiwa. Namun, Umanzor menyebut dua korban kecelakaan itu merupakan kelahiran tahun 1962 dan 1951.
- Penembakan Brutal di Texas Tewaskan 3 Orang, Eks Deputi Sheriff Diburu
Seorang mantan deputi sheriff di salah satu distrik di Texas, Amerika Serikat (AS), tengah diburu polisi terkait penembakan brutal yang menewaskan tiga orang. Mantan deputi sheriff itu diketahui pernah ditangkap terkait kasus penyerangan seksual pada anak.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (19/4/2021), Kepala Kepolisian Austin, Joseph Chacon, menyatakan kepolisian kini tengah memburu seorang tersangka yang diidentifikasi bernama Stephen Broderick (41). Chacon mengimbau warga setempat untuk 'tetap waspada'.
Penembakan brutal yang terjadi di Austin, Texas, pada Minggu (18/4) waktu setempat itu menewaskan tiga orang. Chacon menyebut ketiga korban tewas terdiri atas dua wanita keturunan Hispanik dan satu pria kulit hitam.
"Para korban semuanya dikenal oleh tersangka," sebut Chacon dalam pernyataannya. "Pada tahap ini, kami pikir individu yang ada di luar sana ini tidak menargetkan orang-orang secara acak untuk ditembak. Itu bukan berarti dia tidak berbahaya," imbuhnya.