Pangkalan Militer AS di Irak Dihantam Roket, 5 Orang Luka-luka

Pangkalan Militer AS di Irak Dihantam Roket, 5 Orang Luka-luka

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 19 Apr 2021 12:08 WIB
FILE - in this Feb. 13, 2018 file photo, an Iraqi army soldier stand guard near a U.S.- made Iraqi Air Force F-16 fighter jet at the Balad Air Base, Iraq. Iraqi security officials said on Jan. 12, 2020, four members of Iraqs military have been wounded by a rocket attack targeting Balad Air Base, an air base just north of Baghdad. American trainers and a company that services F-16 aircraft are present at that base. Sundays attack by at least six rockets came just days after Iran fired ballistic missiles at two bases in Iraq housing U.S. forces, causing no casualties. (AP Photo/Khalid Mohammed, File)
Ilustrasi -- Pangkalan udara Al-Balad yang menjadi markas pasukan AS di Irak (AP Photo/Khalid Mohammed, File)
Baghdad -

Sedikitnya lima roket dilancarkan ke sebuah pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak pada Minggu (18/4) waktu setempat. Serangan roket itu melukai lima kontraktor dan tentara yang ada di pangkalan militer tersebut.

Seperti dilansir AFP, Senin (19/4/2021), seorang sumber keamanan setempat menuturkan kepada AFP bahwa dua roket di antaranya ditembakkan ke arah pangkalan udara Balad, sebelah utara ibu kota Baghdad, pada Minggu (18/4) waktu setempat.

Dua roket itu dilaporkan mengenai sebuah asrama dan sebuah kantin milik perusahaan AS, Sallyport yang ada di kompleks militer tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, disebutkan sumber keamanan tersebut bahwa dua kontraktor asing dan tiga tentara Irak mengalami luka-luka akibat serangan roket itu. Asal kewarganegaraan kontraktor asing yang menjadi korban luka-luka belum diketahui secara jelas.

Belum ada klaim dari pihak maupun kelompok tertentu terkait serangan roket tersebut.

ADVERTISEMENT

Namun AS biasanya menyalahkan faksi-faksi Irak terkait Iran atas serangan-serangan terhadap tentara dan diplomatnya di negara tersebut.

Diketahui bahwa sejumlah jet tempur F-16 ditempatkan di pangkalan udara Balad, dan sejumlah perusahaan pemeliharaan memiliki kantor di sana, dengan mempekerjakan warga Iran dan staf-staf asing.

Sejak Presiden Joe Biden menjabat pada Januari lalu, tercatat sekitar 20 serangan bom atau roket menargetkan kepentingan-kepentingan AS di Irak, termasuk pangkalan-pangkalan militer yang menjadi markas tentara AS di negara tersebut.

Puluhan serangan lainnya terjadi selama musim gugur tahun 2019 saat AS masih dipimpin mantan Presiden Donald Trump. Dua warga AS dan seorang warga sipil Irak tewas dalam serangan semacam itu sejak akhir tahun 2019.

Pangkalan udara Balad juga menjadi target serangan pada awal bulan ini, namun dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun korban luka.

Pada Februari lalu, belasan roket menargetkan kompleks militer di dalam bandara Arbil, Irak, yang juga digunakan sebagai markas tentara koalisi pimpinan AS. Serangan itu menewaskan seorang warga sipil Irak dan seorang kontraktor asing yang bekerja dengan tentara AS.

Serangan-serangan semacam itu terkadang diklaim oleh kelompok bersenjata Syiah yang beraliansi dengan Iran, yang menuntut pemerintahan Biden menetapkan tanggal penarikan tentara AS di Irak, seperti yang ditetapkan untuk Afghanistan.

Pekan lalu, otoritas AS menyatakan komitmen untuk menarik pasukan militer yang tersisa di Irak. Namun baik AS maupun Irak belum menetapkan kerangka waktu untuk penarikan tentara tersebut, yang akan menjadi penarikan tentara AS kedua sejak invasi ke Irak tahun 2003 silam yang melengserkan Saddam Hussein.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads