Rusia Ancam Pertumpahan Darah Jika Ukraina Kerahkan Tentara ke Donbass

Rusia Ancam Pertumpahan Darah Jika Ukraina Kerahkan Tentara ke Donbass

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 19 Apr 2021 11:59 WIB
Ukraine has been battling pro-Russian separatists in the eastern Donetsk and Lugansk regions since 2014 Anatolii STEPANOV AFP/File
Ilustrasi -- Tentara Ukraina (dok. Anatolii STEPANOV/AFP/File)
London -

Peringatan dilontarkan oleh Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin, terkait ketegangan antara negaranya dengan Ukraina dalam beberapa waktu terakhir. Kelin memperingatkan akan ada pertumpahan darah dan Rusia akan merespons, jika Ukraina mengerahkan pasukan militernya ke Donbass yang rawan konflik.

Seperti dilansir media Inggris, The Sun, Senin (19/4/2021), Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas semakin meningkatnya konflik di wilayah Donbass, Ukraina bagian timur, yang berbatasan langsung dengan Rusia.

Tentara Ukraina bertempur dengan pasukan yang didukung Rusia dalam konflik, yang diklaim oleh Ukraina telah menewaskan 14 ribu orang sejak tahun 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan puluhan ribu tentara Rusia beserta persenjataannya ke perbatasan Ukraina, yang memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik militer.

Pengerahan ini dilakukan sekitar tujuh tahun setelah Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina, dengan memanfaatkan kelompok separatis.

ADVERTISEMENT

Kelin dalam pernyataan terbaru menegaskan bahwa Rusia tidak menginginkan konflik militer skala besar dengan Ukraina. Namun, dia juga menekankan bahwa respons Rusia tak terhindarkan jika Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengerahkan tentara ke wilayah Donbass.

"Jika pemerintah Ukraina memutuskan untuk mengerahkan tentara ke Donbass -- untuk memicu pertumpahan darah di sana dan untuk membunuh orang-orang Rusia -- maka tentu saja kita akan merespons," cetus Kelin dalam wawancara dalam Andrew Marr Show pada televisi terkemuka Inggris, BBC.

Namun, saat ditanya jika dia menyakini Rusia dan Ukraina ada di ambang batas perang, Kelin menjawab: "Saya kira tidak demikian."

Kelin juga menekankan bahwa Rusia 'tidak memiliki niat sama sekali' untuk menjadi 'agresif' terhadap Ukraina, dan menyatakan bahwa Kremlin 'berkomitmen penuh' pada perjanjian damai Minsk yang mengatur penghentian pertempuran di Donbass.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads