Kimberly Potter, seorang polisi wanita di Minnesota, Amerika Serikat (AS), didakwa atas pembunuhan setelah menembak mati seorang pria kulit hitam bernama Daunte Wright. Potter didakwa pidana setelah mengajukan pengunduran dirinya pada Selasa (13/4) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (15/4/2021), Wright (20) dihentikan polisi saat berkendara di Brooklyn Center pada Minggu (11/4), karena nomor polisi (nopol) mobilnya yang kedaluwarsa. Dia kemudian hendak ditahan setelah polisi mendapati ada surat perintah penangkapan terkait kejahatan ringan atas namanya.
Wright meloloskan diri saat hendak diborgol dan saat itulah dia ditembak oleh Potter (48) yang menggunakan pistolnya bukannya Taser (senjata kejut). Kepala Kepolisian Brooklyn Center, Tim Gannon, menyebut penembakan itu sebagai kecelakaan karena Potter sebenarnya berniat menggunakan Taser bukan pistol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (15/4/2021):
- Arab Saudi Hancurkan 5 Rudal Balistik dan 4 Drone Houthi
Koalisi pimpinan Arab Saudi mengklaim telah menghancurkan sejumlah rudal balistik dan drone yang diluncurkan pemberontak Houthi di Yaman ke wilayahnya. Houthi sebelumnya mengklaim melancarkan serangan ke wilayah Saudi, yang salah satunya disebut mengenai fasilitas minyak Saudi Aramco.
Seperti dilansir Arab News, Kamis (15/4/2021), juru bicara koalisi pimpinan Saudi, Turki Al-Malki, dalam keterangannya seperti dilansir kantor berita Saudi Press Agency (SPA) menyebut serangan pemberontak Houthi itu menargetkan beberapa target sipil, salah satunya Universitas Jazan.
Al-Maliki menyebut target-target sipil itu dilindungi di bawah undang-undang kemanusiaan internasional. Dia juga menyebut serangan Houthi itu mengarah pada kejahatan perang.
Media lokal Saudi, Al-Ekhbariya, menyebut ada lima rudal balistik dan empat drone bermuatan peledak yang dihancurkan oleh koalisi pimpinan Saudi dalam serangan pada Kamis (15/4) waktu setempat.
- Erdogan Serang Balik PM Italia Usai Disebut Diktator
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyerang balik Perdana Menteri (PM) Italia, Mario Draghi, setelah dia disebut 'diktator'. Erdogan menyebut komentar Draghi soal dirinya itu tergolong 'kasar'.
Seperti dilansir AFP, Kamis (15/4/2021), dalam pernyataan publik pertamanya soal insiden itu, Erdogan menyebut komentar Draghi itu membahayakan hubungan antara Turki dan Italia.
"Komentar yang disampaikan Perdana Menteri Italia mengarah pada ketidaksopanan total, sungguh-sungguh kasar," ucap Erdogan dalam sebuah rekaman video yang diposting ke Twitter.
"Pada saat kita berharap hubungan antara Turki dan Italia akan mencapai titik yang baik, pria ini yang bernama Draghi sangat disayangkan memutuskan hubungan itu," imbuhnya.
- Sri Lanka Larang 11 Kelompok Muslim Jelang Peringatan Bom Paskah
Otoritas Sri Lanka melarang 11 organisasi Muslim sepekan menjelang peringatan dua tahun serangan bom bunuh diri saat Paskah yang menewaskan 279 orang. Terdapat kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan Al-Qaeda dalam daftar organisasi yang dilarang tersebut.
Simak video 'Rudal Houthi Sasar Bandara di Arab Saudi, 26 Orang Terluka':
Seperti dilansir AFP, Kamis (15/4/2021), sembilan kelompok Muslim lainnya yang dilarang merupakan organisasi keagamaan dan sosial setempat, yang tidak disebutkan lebih lanjut namanya.
Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, dalam pengumumannya pada Rabu (14/4) waktu setempat memperingatkan bahwa siapa saja yang terkait dengan organisasi yang dilarang itu akan terancam hukuman maksimum 20 tahun penjara.
- Polwan Penembak Daunte Wright Didakwa Pembunuhan, Terancam 10 Tahun Bui
Kimberly Potter, seorang polisi wanita di Minnesota, Amerika Serikat (AS), didakwa atas pembunuhan setelah menembak mati seorang pria kulit hitam bernama Daunte Wright. Potter didakwa pidana setelah mengajukan pengunduran dirinya pada Selasa (13/4) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (15/4/2021), Wright (20) dihentikan polisi saat berkendara di Brooklyn Center pada Minggu (11/4), karena nomor polisi (nopol) mobilnya yang kedaluwarsa. Dia kemudian hendak ditahan setelah polisi mendapati ada surat perintah penangkapan terkait kejahatan ringan atas namanya.
Wright meloloskan diri saat hendak diborgol dan saat itulah dia ditembak oleh Potter (48) yang menggunakan pistolnya bukannya Taser (senjata kejut). Kepala Kepolisian Brooklyn Center, Tim Gannon, menyebut penembakan itu sebagai kecelakaan karena Potter sebenarnya berniat menggunakan Taser bukan pistol.
- Model dan Aktris Yaman Diculik Houthi Saat Akan Syuting Drama
Seorang model dan aktris muda di Yaman, Entisar Al-Hammadi, diculik oleh pemberontak Houthi di jalanan ibu kota Sanaa pada Februari lalu. Informasi terbaru menyebut sang model akan diselidiki secara pidana oleh jaksa dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.
Seperti dilansir Arab News, Kamis (15/4/2021), pengacara yang mewakili Al-Hammadi, Khaled Mohammed Al-Kamal, menuturkan kepada Arab News via telepon pada Rabu (14/4) waktu setempat bahwa dirinya belum mendapat penjelasan Houthi soal penculikan kliennya tersebut.
Namun Al-Kamal mengungkapkan bahwa seorang jaksa dari pengadilan Sanaa Barat yang dikuasai Houthi di Yaman, akan menginterogasi Al-Hammadi pada Minggu (18/4) mendatang.
"Klien saya ditangkap tanpa surat perintah," ucap Al-Kamal dalam pernyataan via telepon kepada Arab News.