Peluncuran vaksinasi sangat lambat di Afrika - wilayah yang paling tidak terpengaruh oleh pandemi - di mana hanya sekitar dua persen dari jumlah total suntikan vaksin di dunia yang telah diberikan hingga saat ini.
Ketertinggalan tersebut disebabkan oleh pasokan yang tidak memadai, kurangnya pembiayaan dan masalah logistik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program vaksinasi kami sedang berjuang untuk memulai," kata ahli imunologi Malawi Gama Bandawe, menyarankan negara tersebut dapat menggunakan vaksin yang kedaluwarsa.
Kasus infeksi virus Corona melonjak di Malawi awal tahun ini setelah berbulan-bulan tingkat infeksi yang relatif rendah.
Hingga saat ini, negara tersebut telah mencatat lebih dari 33.800 kasus infeksi Corona, di mana setidaknya 1.133 di antaranya berakibat kematian.
(ita/ita)