Diketahui bahwa dalam rekaman bodycam yang dirilis ke publik terdengar bahwa Potter berteriak 'Taser!' sambil menembakkan pistol yang dipegangnya. Pada momen berikutnya terdengar dia berteriak: "Ya ampun! Saya menembaknya!"
Gannon yang juga mengundurkan diri pada Selasa (13/4) waktu setempat menyatakan kepada wartawan bahwa dirinya meyakini penembakan itu merupakan kecelakaan atau tidak disengaja, setelah memeriksa rekaman bodycam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor Jaksa Washington County yang menangani kasus ini menyatakan bahwa jaksa akan berupaya membuktikan bahwa Potter 'mengabaikan tanggung jawabnya untuk melindungi publik saat menggunakan senjata api daripada Taser'.
"Tindakannya memicu pembunuhan Wright dan dia harus dimintai pertanggungjawaban," tegas Kepala Unit Kejahatan Besar pada Kantor Jaksa Washington County, Imran Ali, dalam pernyataannya.
Disebutkan jaksa bahwa senjata api dan Taser yang dibawa Potter ditempatkan dalam sisi berlawanan di samping tubuhnya. Dalam situasi itu, dia seharusnya menggunakan tangan kirinya untuk mengambil Taser tersebut. Namun yang terjadi adalah dia menarik pistol Glock 9mm yang dibawanya dengan tangan kanan.
(nvc/ita)