44 Anak Tewas Sejak Kudeta, Militer Myanmar Kembali Dikecam Internasional

44 Anak Tewas Sejak Kudeta, Militer Myanmar Kembali Dikecam Internasional

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Jumat, 02 Apr 2021 15:20 WIB
Aksi tolak kudeta militer masih berlangsung di Myanmar. Para demonstran antikudeta pun kembali turun ke jalan menyusul seruan serikat pekerja untuk mogok massal
Ratusan korban jiwa, termasuk anak-anak jadi korban kekerasan militer (Foto: AP Photo)

"Penggunaan penangkapan sewenang-wenang dan penghilangan paksa oleh junta militer secara luas tampaknya dirancang untuk menimbulkan ketakutan di hati para pengunjuk rasa anti-kudeta," kata direktur HRW Asia Brad Adams.

"Pemerintah yang prihatin harus menuntut pembebasan semua orang yang hilang dan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap para pemimpin junta agar bisa meminta pertanggungjawaban," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pada Kamis (1/4), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan suara bulat "menyatakan keprihatinan yang mendalam pada situasi yang memburuk dengan cepat", dan mengutuk kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai.

Meski begitu, sejauh ini baik sanksi maupun seruan untuk menahan diri tidak menunjukkan tanda-tanda menyebabkan kekerasan mereda.

ADVERTISEMENT

Menurut laporan media lokal, pada Jumat (2/4) ada lebih banyak protes di seluruh negeri.

Di Yangon, orang-orang meninggalkan bunga di halte bus dan tempat umum lainnya untuk mengenang mereka yang tewas dalam tindakan keras tersebut.

Junta militer juga telah membatasi komunikasi untuk menghentikan penyebaran berita dengan memerintahkan penghentian total layanan internet nirkabel pada Kamis kemarin.


(izt/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads