Pemerintah Korea Utara (Korut) tiba-tiba saja memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Seorang warga Korea Utara menjadi sorotan lantaran berada dibalik alasan pemerintah negeri komunis itu memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Hal itu dilakukan usai pengadilan Malaysia memutuskan untuk mengekstradisi pria Korut itu ke ke Amerika Serikat.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (19/3/2021) Korut juga memberikan peringatan keras kepada Amerika Serikat terkait kasus ini.
"Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga memberi peringatan kepada Washington bahwa mereka akan "membayar harga" untuk kasus ini," demikian disebutkan dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Korut, KCNA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (19/3/2021):
- Ada Cacat Produksi, Boeing 787 Diperiksa Badan Penerbangan AS
Regulator penerbangan Amerika Serikat (AS), Federal Aviation Administration (FAA) akan memeriksa empat pesawat Boeing 787. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) melakukannya di tengah kekhawatiran atas masalah cacat produksi di pesawat tersebut.
Seperti dilansir AFP, Jumat (19/3/2021) cacat manufaktur pada Boeing jenis 787 ditemukan tahun lalu, sehingga mendorong Boeing untuk menangguhkan pengiriman model tersebut pada November 2020. Tindakan FAA menambah krisis yang sedang dihadapi oleh raksasa penerbangan itu.
"FAA mengambil sejumlah tindakan korektif untuk mengatasi masalah produksi Boeing 787. Salah satu tindakannya adalah mempertahankan kewenangan menerbitkan sertifikat kelaikan udara untuk empat pesawat 787," kata badan penerbangan AS itu.
- Gedung Putih: Biden Tak Menyesal Sebut Putin Pembunuh
Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Rusia memanas setelah Presiden Vladimir Putin menantang Presiden Joe Biden untuk berdialog secara langsung via online, usai Biden menyebut dirinya sebagai pembunuh. Gedung Putih menegaskan Biden tidak menyesali pernyataannya yang menyetujui Putin disebut pembunuh.
Seperti dilansir AFP, Jumat (19/3/2021), penegasan itu disampaikan Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, saat ditanya oleh wartawan dalam konferensi pers pada Kamis (18/3) waktu setempat, soal apakah ada penyesalan atas pernyataan Biden soal Putin tersebut.
"Tidak, presiden memberikan jawaban langsung untuk sebuah pertanyaan langsung," tegas Psaki.
Dalam wawancara dengan ABC News, pada Rabu (17/3) waktu setempat, saat ditanya apakah dirinya meyakini Presiden Rusia sebagai seorang pembunuh, Biden menjawab: "I do."
- Putus Hubungan dengan Malaysia, Korut Marah karena Ekstradisi Warganya ke AS
Pemerintah Korea Utara (Korut) tiba-tiba saja memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Seorang warga Korea Utara menjadi sorotan lantaran berada dibalik alasan pemerintah negeri komunis itu memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Hal itu dilakukan usai pengadilan Malaysia memutuskan untuk mengekstradisi pria Korut itu ke ke Amerika Serikat.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (19/3/2021) Korut juga memberikan peringatan keras kepada Amerika Serikat terkait kasus ini.
"Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga memberi peringatan kepada Washington bahwa mereka akan "membayar harga" untuk kasus ini," demikian disebutkan dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Korut, KCNA.
- 3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan Polisi Filipina
Tiga warga negara Indonesia (WNI) yang diculik dan disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Tambisan, Sabah, berhasil diselamatkan oleh Kepolisian Filipina. Ketiga WNI itu diculik Abu Sayyaf sejak lebih dari setahun lalu.
Seperti dilansir The Star, Jumat (19/3/2021), penyelamatan dilakukan setelah otoritas setempat menerima panggilan darurat untuk membantu korban dari kapal yang tenggelam di perairan Tawi-Tawi bagian selatan pada Kamis (18/3) sore, sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Di lokasi, otoritas Filipina mendapati kapal tersebut bocor dan ada empat orang di atas kapal. Keempatnya kemudian diselamatkan oleh petugas.
Menurut sumber, Kepolisian Filipina berhasil mengidentifikasi tiga orang di antaranya sebagai WNI yang disandera Abu Sayyaf. Identitas ketiganya belum diungkap ke publik.
- Media Asing Sorot Aprilia Manganang, Ungkit Protes Filipina di SEA Games
Media asing turut menyoroti kisah mantan atlet voli, Aprilia Manganang, yang didiagnosis mengidap penyakit hipospadia dan menjalani corrective surgery sebelum status jenis kelaminnya ditetapkan oleh pengadilan sebagai laki-laki.
Seperti dilansir media Rusia, RT, Jumat (19/3/2021), kisah Manganang diulas oleh media Rusia, RT, dalam artikel berjudul "Debate breaks out after Indonesian women's volleyball star confirmed to be a MAN".
"Salah satu pemain voli wanita top Indonesia, Aprilia Manganang, telah dikonfirmasi sebagai laki-laki secara biologis, memicu perdebatan online tentang apa artinya bagi penampilan sebelumnya untuk timnya," tulis RT mengawali artikelnya.
Pada Jumat (19/3) ini, Pengadilan Negeri (PN) Tondano di Sulawesi Utara memutuskan status jenis kelamin Manganang berganti menjadi laki-laki. Dalam putusan yang disampaikan dalam sidang online itu, majelis hakim juga mengabulkan pergantian nama Aprilia Santini Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang.