Inggris berencana menambah pasokan senjata nuklir demi menghadapi ancaman global yang meningkat. Korea Utara (Korut) diperkirakan akan melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) baru dalam waktu dekat.
Dalam tinjauan keamanan dan pertahanannya, Inggris mengatakan pihaknya menghadapi risiko dari negara-negara bersenjata nuklir, munculnya negara nuklir baru dan terorisme nuklir yang disponsori negara. Ditegaskan Inggris bahwa penangkal nuklir diperlukan untuk menjamin keamanan wilayahnya dan sekutunya.
Kepala Komando Utara Militer AS, Jenderal Angkatan Udara Glen VanHerck, memperingatkan pada Selasa (16/3) waktu setempat, bahwa Korut akan melakukan uji coba rudal ICBM dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan sebelum kunjungan diplomat top AS dan Menteri Pertahanan AS ke Korea Selatan (Korsel).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (17/3/2021):
- Inggris Akan Tambah Pasokan Senjata Nuklir Hingga 40%, Buat Apa?
Inggris akan menambah pasokan hulu ledak nuklir buatannya dalam menanggapi ancaman global yang semakin meningkat. Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, mengungkapkan bahwa Inggris bisa meningkatkan persediaan hulu ledak nuklir hingga lebih dari 40 persen.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (17/3/2021), Johnson menyebut rencana menambah pasokan senjata nuklir itu dilakukan demi memastikan keamanan Inggris di tengah lingkungan global yang lebih berisiko dan meningkatnya ancaman teknologi baru.
Diketahui bahwa Inggris sebelumnya mengurangi pasokan senjata nuklirnya, dan pada tahun 2010, pemerintah Inggris menetapkan batasan 180 hulu ledak nuklir untuk pertengahan tahun 2020. Johnson mencabut batasan tersebut dan menyatakan jumlahnya sekarang akan meningkat menjadi angka maksimum, yakni 260 unit.
- Myanmar Bak Zona Pertempuran Usai Darurat Militer Diberlakukan
Sejak junta militer memberlakukan darurat militer, kondisi kota terbesar, Yangon, Myanmar berubah bak zona pertempuran dengan pemandangan kepulan asap di langit-langit kota. Kondisi ini menyebabkan para penduduk yang mengalami trauma melarikan diri dari lokasi tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (17/3/2021), hari Minggu (14/3) lalu disebut sebagai hari paling mematikan sejak kudeta, dengan kelompok pemantau lokal mendokumentasikan lebih dari 70 orang tewas - sebagian besar dari mereka tewas di kota industri Hlaing Tharyar, Yangon yang telah berubah layaknya zona pertempuran.
Sejak hari itu, junta memberlakukan darurat militer di Hlaing Tharyar dan di kota-kota lainnya, yang menempatkan hampir dua juta orang di bawah kendali penuh komandan militer. Banyak penduduk melarikan diri, sementara mereka yang tetap tinggal melaporkan adegan yang mirip dengan kondisi perang.
- Jenderal AS Sebut Korea Utara Akan Uji Rudal ICBM Baru dalam Waktu Dekat
Korea Utara (Korut) dilaporkan akan menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru dengan desain yang lebih baik dalam waktu dekat. Langkah ini diperkirakan akan semakin meningkatkan ketegangan antara Korut dan Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir Reuters, Rabu (17/3/2021), peringatan itu disampaikan oleh Kepala Komando Utara Militer AS, Jenderal Angkatan Udara Glen VanHerck, pada Selasa (16/3) waktu setempat, menjelang kunjungan diplomat top AS dan Menteri Pertahanan AS ke Korea Selatan (Korsel).
Peringatan ini tampaknya didasarkan pada parade militer Korut pada Oktober tahun lalu saat rudal ICBM terbesar milik rezim komunis itu dipamerkan, bukan didasarkan atas intelijen spesifik soal rencana uji coba rudal Korut.
- Israel Pamerkan Versi Terbaru Iron Dome, Bisa Cegat Drone-Rudal Bersamaan
Israel meluncurkan versi terbaru dari sistem pertahanan Iron Dome pada Selasa (16/3) waktu setempat. Disebutkan Israel bahwa teknologi baru itu mampu mencegat sejumlah drone, rudal dan roket secara bersamaan.
Seperti dilansir AFP, Rabu (17/3/2021), diketahui bahwa Iron Dome sudah digunakan untuk melindungi Israel dari tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon selama hampir satu dekade, sehingga mampu mempertahankan supremasi militer atas negara lainnya.
"Iron Dome diuji dalam berbagai skenario kompleks dan berhasil mencegat dan menghancurkan target yang mensimulasikan ancaman yang ada dan yang akan muncul," kata Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz.
- Pengadilan Jepang Putuskan Larangan Pernikahan Sejenis Inkonstitusional
Sebuah pengadilan di Jepang memutuskan bahwa melarang pernikahan sesama jenis adalah bentuk tindakan yang "tidak konstitusional". Putusan itu disambut baik oleh para aktivis LGBT di Jepang.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (17/3/2021), keputusan pengadilan distrik Sapporo, yang pertama di Jepang tentang legalitas pernikahan sesama jenis, merupakan kemenangan simbolis besar di negara di mana konstitusi masih mendefinisikan pernikahan didasarkan pada "persetujuan bersama dari dua jenis kelamin".
Usai ketok palu, para penggugat dan pendukungnya membentangkan bendera dan spanduk berwarna pelangi di depan pengadilan.
"Orientasi seksual tidak dapat diubah atau dipilih berdasarkan keinginan seseorang," kata putusan itu. "Ini adalah perlakuan diskriminatif ... bahwa mereka tidak dapat menerima bahkan beberapa keuntungan hukum yang didapatkan oleh heteroseksual."