Dia juga memberitahu ayahnya bahwa Paty meminta siswa Muslim untuk meninggalkan ruang kelas sebelum dia menunjukkan karikatur Nabi Muhammad.
Ayah siswi itu, yang kini didakwa terlibat pembunuhan teroris, kemudian memposting sejumlah video yang isinya meluapkan kemarahan dan mengecam Paty. Sang ayah juga menyerukan agar Paty dipecat dan menuduhnya melakukan 'diskriminasi'. Tidak hanya itu, sang ayah juga mengadu ke sekolah dan melapor ke polisi, dengan menuduh Paty bersalah karena 'menyebarkan gambar porno', dan memicu tuduhan Islamofobia di sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu ini beserta video-video itu menyebar luas, khususnya di media sosial, hingga mencapai Abdullakh Anzorov (18), seorang imigran Chechnya yang teradikalisasi. Anzorov mencari Paty dan memenggalnya saat dia hendak pulang ke rumahnya.
Pembunuhan ini mengejutkan publik Prancis dan memicu perdebatan baru soal kebebasan berbicara, integrasi populasi Muslim yang besar di Prancis, dan peran media sosial dalam mengobarkan kebencian.
(nvc/ita)