Siswi Prancis Bohong soal Guru Dipenggal, Presiden Suriah Positif Corona

International Updates

Siswi Prancis Bohong soal Guru Dipenggal, Presiden Suriah Positif Corona

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 09 Mar 2021 18:20 WIB
A demonstrator displays on his back a portrait of slain teacher Samuel Paty during a demonstration Sunday Oct. 18, 2020 in Paris. Demonstrations around France have been called in support of freedom of speech and to pay tribute to a French history teacher who was beheaded near Paris after discussing caricatures of Islams Prophet Muhammad with his class. Samuel Paty was beheaded on Friday by a 18-year-old Moscow-born Chechen refugee who was shot dead by police. (AP Photo/Michel Euler)
Foto Samuel Paty diusung dalam aksi demo di Prancis (Foto: AP Photo/Michel Euler)
Jakarta -

Kebohongan seorang siswi berusia 13 tahun di Prancis secara tidak langsung memicu tragedi pemenggalan seorang guru sejarah yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya, tahun lalu. Siswi yang tidak hadir karena sedang diskorsing ini mengarang cerita karena tidak ingin membuat ayahnya marah.

Seperti dilansir media Inggris, The Guardian, Selasa (9/3/2021), siswi yang tidak disebut namanya ini mengakui kepada hakim anti-teroris yang menyelidiki kasus ini bahwa dirinya telah berbohong. Siswi ini mengakui dirinya tidak ingin sang ayah tahu jika dia diskorsing karena berulang kali membolos.

Jadi, dia mengarang cerita -- setelah mendengar cerita teman-temannya -- dengan menyatakan guru sejarahnya, Samuel Paty (47), telah menginstruksikan siswa-siswa Muslim untuk meninggalkan ruang kelas agar dia bisa menunjukkan 'foto Nabi telanjang' kepada siswa lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (9/3/2021):

ADVERTISEMENT

- Cari Demonstran, Polisi Myanmar Datangi Tiap Rumah dan Periksa Kamar

Warga Yangon di Myanmar yang lingkungannya dikepung oleh pasukan keamanan pada Senin (8/3) malam, menuturkan bahwa polisi menggeledah rumah mereka dan memeriksa setiap kamar untuk mencari demonstran antikudeta.

Dalam operasinya, polisi menargetkan apartemen yang memasang bendera Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang menaungi pemimpin de-facto, Aung San Suu Kyi, yang ditahan sejak kudeta militer pada 1 Februari lalu.

Seperti dilansir AFP, Selasa (9/3/2021), laporan kantor HAM Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut pasukan keamanan Myanmar memblokir ruas jalanan pada satu blok area permukiman di San Chaung, Yangon, pada Senin (8/3) malam, dengan sekitar 200 demonstran masih ada di dalam area tersebut.

- Presiden Suriah dan Istrinya Positif Corona

Presiden Suriah, Bashar al-Assad dan istrinya, Asma, dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Keduanya dilaporkan mengalami gejala-gejala ringan.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Selasa (9/3/2021), kantor kepresidenan Suriah dalam pengumumannya pada Senin (8/3) waktu setempat menyatakan Assad dan istrinya dalam kesehatan yang baik dan akan tetap bekerja selama melakukan isolasi mandiri di kediaman mereka.

"Setelah mengalami gejala ringan yang menyerupai...COVID-19, Presiden al-Assad dan Ibu Negara Asma al-Assad menjalani tes PCR, dan hasilnya menunjukkan bahwa mereka terinfeksi virus tersebut," demikian pernyataan kantor kepresidenan Suriah.

"Mereka dalam kondisi kesehatan yang baik dan kondisi mereka stabil," imbuh pernyataan tersebut.

- Sempat 4 Ribu Kematian Sehari, Kini AS Catat 749 Meninggal karena Corona

Jumlah kematian harian akibat infeksi virus Corona di Amerika Serikat (AS) terus menurun. Untuk pertama kalinya dalam waktu hampir tiga setengah bulan, kasus kematian harian karena infeksi Corona (COVID-19) kurang dari 1.000 kasus pada Senin (8/3) waktu setempat.

Seperti dilansir AFP, Selasa (9/3/2021) menurut Universitas Johns Hopkins, dalam waktu 24 jam terakhir, tercatat 749 orang meninggal akibat virus Corona, jauh di bawah rekor 4.473 kematian dalam sehari yang tercatat pada 12 Januari lalu.

Lihat juga Video: Myanmar Bak Medan Perang, Sudah 60 Korban Jiwa

[Gambas:Video 20detik]



Jumlah kematian harian di AS belum pernah di bawah angka seribu sejak 29 November 2020, yang saat itu mencatat 822 orang meninggal dalam sehari.

Angka ini menunjukkan bahwa perlambatan epidemi terus berlanjut di Amerika Serikat, di mana tingkat infeksi dan kematian telah turun ke tingkat yang sama seperti sebelum Halloween, Thanksgiving, dan liburan akhir tahun lainnya. Sebelumnya, hari-hari libur tersebut menyebabkan lonjakan penyebaran virus Corona di negara itu.

- Fakta soal Kebohongan Pelajar yang Picu Pemenggalan Guru Prancis

Kebohongan seorang siswi berusia 13 tahun di Prancis secara tidak langsung memicu tragedi pemenggalan seorang guru sejarah yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya, tahun lalu. Siswi yang tidak hadir karena sedang diskorsing ini mengarang cerita karena tidak ingin membuat ayahnya marah.

Seperti dilansir media Inggris, The Guardian, Selasa (9/3/2021), siswi yang tidak disebut namanya ini mengakui kepada hakim anti-teroris yang menyelidiki kasus ini bahwa dirinya telah berbohong. Siswi ini mengakui dirinya tidak ingin sang ayah tahu jika dia diskorsing karena berulang kali membolos.

Jadi, dia mengarang cerita -- setelah mendengar cerita teman-temannya -- dengan menyatakan guru sejarahnya, Samuel Paty (47), telah menginstruksikan siswa-siswa Muslim untuk meninggalkan ruang kelas agar dia bisa menunjukkan 'foto Nabi telanjang' kepada siswa lainnya.

- Panduan Baru CDC: Sudah Divaksin Boleh Kumpul Tanpa Masker, Asalkan...

Orang-orang yang telah menerima vaksinasi lengkap Corona (COVID-19) dapat berkumpul di dalam ruangan tanpa masker dengan orang lain yang juga telah divaksinasi. Keterangan itu disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dalam panduan baru yang diumumkan pada Senin (8/3) waktu setempat.

Seperti dilansir AFP, Selasa (9/3/2021), Direktur CDC, Rochelle Walensky, mengatakan mereka yang telah divaksinasi lengkap juga dapat mengunjungi orang-orang yang belum divaksinasi di dalam ruangan tanpa masker, atau tanpa menjaga jarak, selama orang-orang yang belum divaksinasi tidak berisiko tinggi terkena COVID-19.

Lebih lanjut, mereka yang sudah divaksinasi lengkap dan kemudian bersentuhan dengan penderita COVID-19 juga tidak perlu menjalani tes atau karantina, kecuali mereka menunjukkan gejala, atau mereka tinggal di lingkungan tempat orang-orang berkumpul, seperti panti jompo atau lembaga pemasyarakatan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads