Orang-orang yang telah menerima vaksinasi lengkap Corona (COVID-19) dapat berkumpul di dalam ruangan tanpa masker dengan orang lain yang juga telah divaksinasi. Keterangan itu disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dalam panduan baru yang diumumkan pada Senin (8/3) waktu setempat.
Seperti dilansir AFP, Selasa (9/3/2021), Direktur CDC, Rochelle Walensky, mengatakan mereka yang telah divaksinasi lengkap juga dapat mengunjungi orang-orang yang belum divaksinasi di dalam ruangan tanpa masker, atau tanpa menjaga jarak, selama orang-orang yang belum divaksinasi tidak berisiko tinggi terkena COVID-19.
Lebih lanjut, mereka yang sudah divaksinasi lengkap dan kemudian bersentuhan dengan penderita COVID-19 juga tidak perlu menjalani tes atau karantina, kecuali mereka menunjukkan gejala, atau mereka tinggal di lingkungan tempat orang-orang berkumpul, seperti panti jompo atau lembaga pemasyarakatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekomendasi-rekomendasi tersebut muncul setelah negara-negara bagian AS akan membuka kembali sekolah dan bisnis di tengah penurunan kasus infeksi Corona.
Saat ini, sekitar 59 juta orang Amerika telah menerima satu atau lebih dosis vaksin - sekitar 23 persen dari populasi orang dewasa - dan tingkat vaksinasi terus meningkat setelah di awal sempat lamban.
Mereka akan dianggap telah divaksin lengkap setelah dua minggu mereka menerima dosis kedua vaksin, dari vaksin Pfizer atau Moderna, atau dua minggu setelah vaksin dosis tunggal seperti Johnson & Johnson.
Meskipun panduan baru ini menjadi angin segar, khususnya bagi para lansia yang sekarang bebas untuk mengunjungi anak dan cucu mereka yang sehat, banyak batasan yang tidak berubah.
Simak juga 'Hasil Pertemuan antara Tim Riset WHO dan CDC Hubei Wuhan':