Sementara itu, seperti dilansir Associated Press, meskipun Trump sempat memberi isyarat soal partai baru, dia berjanji di hadapan forum CPAC bahwa dirinya tetap menjadi bagian dari Partai Republik 'yang kita cintai'.
"Saya akan terus berjuang tepat di sisi Anda. Kita tidak akan memulai partai baru," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memiliki Partai Republik. Ini akan menjadi kuat dan bersatu lebih dari sebelumnya," imbuh Trump.
Namun dia juga mengecam politikus republikan yang dianggapnya tidak setia padanya. "Kita tidak bisa memiliki pemimpin yang menunjukkan semangat lebih untuk mengutuk sesama warga Amerika daripada yang pernah mereka tunjukkan untuk membela Demokrat, media dan kaum radikal yang ingin mengubah Amerika menjadi negara sosialis," cetusnya.
Dia kembali menyinggung prospek pencapresan dirinya saat memprediksi bahwa seorang Republikan akan memenangkan kembali Gedung Putih tahun 2024. "Dan saya bertanya-tanya siapa itu," ucapnya. "Siapa, siapa, siapa itu. Saya penasaran," imbuh Trump lagi.
(nvc/ita)