Boeing Ingatkan Pilot Usai Musibah Sriwijaya, AS Akan Bayar Rp 2,8 T ke WHO

International Updates

Boeing Ingatkan Pilot Usai Musibah Sriwijaya, AS Akan Bayar Rp 2,8 T ke WHO

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 18 Feb 2021 17:33 WIB
Ilustrasi Penerbangan, ilustrasi pesawat, pesawat terbang, ilutrasi perjalanan, pesawat
ilustrasi (Foto: Getty Images/Maja Hitij)
Jakarta -

Boeing mengeluarkan buletin teknis kepada maskapai-maskapai penerbangan agar memastikan pilot mereka memantau kondisi pesawat dan jalur penerbangan dengan cermat, guna mencegah kehilangan kendali saat terbang.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (18/2/2021) buletin bertanggal 15 Februari itu dikeluarkan setelah Indonesia mengeluarkan laporan awal kecelakaan Sriwijaya Air seri 737-500 yang menewaskan 62 orang pada 9 Januari lalu.

Buletin tersebut tidak secara eksplisit menyinggung soal kecelakaan Sriwijaya dan mencakup semua model Boeing modern.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (18/2/2021):

ADVERTISEMENT

- Soal Kesepakatan Nuklir, Khamenei Singgung Janji-janji Manis AS

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuntut 'tindakan, bukan kata-kata' dari Amerika Serikat (AS), jika negara itu ingin menghidupkan kembali kesepakatan nuklir tahun 2015. Seruan ini menjadi tantangan bagi Presiden Joe Biden untuk mengambil langkah awal untuk kembali ke perundingan.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (18/2/2021), Iran menetapkan tenggat waktu pekan depan bagi Biden untuk mulai mencabut sanksi-sanksi yang diberlakukan pendahulunya, mantan Presiden Donald Trump, atau Iran akan mengambil langkah terbesar untuk melanggar kesepakatan nuklir itu.

Langkah besar melanggar kesepakatan itu melibatkan larangan inspeksi mendadak oleh pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Kami telah mendengar banyak kata-kata dan janji-janji manis yang dalam praktiknya telah dilanggar dan tindakan bertentangan telah diambil," ucap Khamenei dalam pidatonya yang disiarkan televisi setempat.

- Kronologi Kecelakaan Maut BMW M4 di Singapura, 5 Orang Tewas

Sebuah mobil BMW M4 kecelakaan setelah menabrak sebuah bangunan di daerah Tanjong Pagar, Singapura. Kecelakaan tersebut ramai disorot karena diwarnai upaya seorang perempuan menyelamatkan kekasihnya yang ada di dalam mobil nahas tersebut.

Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (13/2) lalu. Mobil BMW M4 yang celaka awalnya terlihat mengebut lalu kehilangan kendali hingga berputar, kemudian menabrak bangunan, lalu meledak.

Sebuah mobil terlihat tiba di lokasi tak lama setelah kecelakaan. Seorang perempuan lalu berlari menuju mobil yang terbakar saat api masih berkobar.

- AS Dakwa 3 Peretas Korut Atas Pencurian Mata Uang Digital, Termasuk di RI

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mendakwa tiga pejabat intelijen militer Korea Utara (Korut) melakukan pencurian mata uang digital secara global, termasuk di Indonesia. Sebuah perusahaan pertukaran mata uang digital di Indonesia disebut sebagai salah satu korban dalam dakwaan AS.

Simak video 'Sikap Resmi Boeing atas Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182':

[Gambas:Video 20detik]



Seperti dilansir AFP, Kamis (18/2/2021), dakwaan AS menyebut tiga pejabat Korut yang disebut sebagai 'peretas' itu melakukan pencurian siber dari bank-bank dan ATM di berbagai negara, juga merampok perusahaan mata uang digital dan mencuri mata uang digital dari berbagai target di banyak negara.

Untuk perampokan perusahaan mata uang digital, peretas Korut disebutkan menargetkan perusahaan pertukaran mata uang digital di Slovenia dan Indonesia. Secara khusus untuk Indonesia, Departemen Kehakiman AS menyebut peretas Korut mencuri US$ 24,9 juta (sekitar Rp 350 miliar) pada tahun 2018 lalu.

"Menargetkan ratusan perusahaan cryptocurrency dan melakukan pencurian cyrptocurrency senilai puluhan juta dolar (AS), termasuk US$ 75 juta dari sebuah perusahaan cryptocurrency Slovenia pada Desember 2017; US$ 24,9 juta dari sebuah perusahaan cryptocurrency Indonesia pada September 2018," sebut Departemen Kehakiman AS dalam keterangan persnya.

- Sempat Disetop Trump, AS Akan Bayar Rp 2,8 T ke WHO

Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan membayar lebih dari US$ 200 juta (Rp 2,8 triliun) kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir bulan mendatang. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu (17/2) waktu setempat untuk membatalkan rencana penghentian pendanaan oleh mantan presiden Donald Trump.

Seperti dilansir AFP, Kamis (18/2/2021) jumlah tersebut merupakan komitmen yang telah dibuat AS kepada WHO, yang menjadi negara pendonor terbesar bagi badan kesehatan PBB itu.

"Ini adalah langkah kunci dalam memenuhi kewajiban keuangan kami sebagai anggota WHO. Ini juga mencerminkan komitmen baru kami untuk memastikan WHO memiliki dukungan yang dibutuhkannya untuk memimpin tanggapan global terhadap pandemi," kata Blinken pada sesi virtual Dewan Keamanan PBB saat membahas COVID-19.

- Usai Kecelakaan Sriwijaya Air, Boeing Ingatkan Pilot Pantau Kondisi Pesawat

Boeing mengeluarkan buletin teknis kepada maskapai-maskapai penerbangan agar memastikan pilot mereka memantau kondisi pesawat dan jalur penerbangan dengan cermat, guna mencegah kehilangan kendali saat terbang.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (18/2/2021) buletin bertanggal 15 Februari itu dikeluarkan setelah Indonesia mengeluarkan laporan awal kecelakaan Sriwijaya Air seri 737-500 yang menewaskan 62 orang pada 9 Januari lalu.

Buletin tersebut tidak secara eksplisit menyinggung soal kecelakaan Sriwijaya dan mencakup semua model Boeing modern.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads