Texas -
Cuaca dingin ekstrem yang membekukan di Texas, Amerika Serikat (AS), terus berlanjut dan memasuki hari keenam pada Kamis (18/2) waktu setempat. Warga setempat yang tidak mendapat pasokan listrik dan air berjuang untuk bertahan hidup di tengah musim dingin.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (18/2/2021), cuaca dingin ekstrem yang memicu naiknya beban listrik telah memaksa operator listrik di Texas -- negara bagian penghasil energi terbesar di AS -- menerapkan pemadaman bergilir. Lebih dari 4 juta orang di Texas tidak mendapatkan pasokan listrik sejak awal pekan ini.
Pasokan air juga terkena dampaknya, dengan saluran pipa dan katup membeku. Penduduk lebih dari 100 distrik di Texas diimbau merebus air minum mereka karena pembangkit listrik terus mengalami pemadaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari 12 juta orang di Texas -- negara bagian terbesar kedua di AS dengan total populasi 29 juta jiwa -- tidak memiliki pasokan air minum di rumah mereka atau hanya sesekali mendapatkan pasokan air. Beberapa rumah sakit di Houston, kota terbesar di Texas, dan di beberapa wilayah lainnya melaporkan sama sekali tidak mendapat pasokan air.
Warga dihadapkan pada dua pilihan, yakni terdiam di rumah dalam gelap dan di tengah suhu dingin dengan pipa air membeku atau rusak, atau menghadapi kemungkinan tertular virus Corona (COVID-19) di tempat penampungan setempat.
"Ini dalam banyak hal adalah bencana dalam bencana. Efek berjenjang tidak akan hilang," sebut pejabat tinggi Harris County, hakim Lina Hidalgo.
Laura Nowell (45), yang seorang ibu empat anak di Waco, menuturkan keluarganya hidup tanpa listrik sejak Senin (15/2) dini hari. Keluarga ini berupaya menghangatkan diri dengan berkumpul bersama dan duduk di dalam mobil untuk waktu-waktu tertentu.
"Kita tidak pernah merasa sedingin ini. Ada es di mana-mana," tutur Nowell.
Nowell mengaku frustrasi dengan kurangnya informasi soal pemadaman bergilir yang dilakukan otoritas setempat. "Apa yang terjadi. Semua bungkam," ucapnya.
Dengan suhu beku diperkirakan berlanjut hingga akhir pekan, maka memulihkan pasokan listrik akan menjadi proses yang lambat, karena Texas kehilangan 40 persen kapasitas pembangkitnya di tengah cuaca ekstrem ini. Sumur gas alam dan jaringan pipa, serta turbin angin, semuanya membeku dan tidak beroperasi.
Otoritas setempat melaporkan sejauh ini pasokan listrik masih terputus untuk sekitar 2,7 juta rumah. Operator jaringan listrik Texas, ERCOT, terus berupaya memulihkan daya karena generator termal -- yang didukung gas alam, batu bara dan bahan bakar lainnya -- kehilangan kemampuan untuk menyediakan daya akibat katup dan pipa yang membeku.
Sedikitnya 21 orang dilaporkan tewas akibat cuaca dingin ekstrem di Texas. Otoritas setempat menduga jumlah korban tewas sebenarnya lebih tinggi, namun jenazah mereka belum ditemukan.
Pembekuan yang terjadi di mana-mana juga menutup seperlima kapasitas penyulingan di Texas dan memaksa penutupan produksi minyak dan gas alam di negara bagian itu.
Tidak hanya itu, pemadaman di Texas juga berdampak pada pembangkit listrik di Meksiko, negara tetangga AS. Ekspor gas alam via jaringan pipa diketahui merosot 75 persen sepanjang pekan lalu. Gubernur Texas, Greg Abbott, mengarahkan penyedia gas alam di wilayahnya untuk tidak melakukan pengiriman ke luar Texas untuk sementara waktu.
Dalam konferensi pers terbaru, Abbott menuntut dilakukannya penyelidikan terhadap manajemen ERCOT, yang bertanggung jawab atas 90 persen pasokan listrik di Texas. Pengkritik menyebut ERCOT mengabaikan peringatan federal untuk memastikan kondisi infrastruktur energi di Texas -- yang bergantung pada gas alam -- saat musim dingin, setelah cuaca ekstrem serupa terjadi tahun 2011 lalu.
"Setiap sumber energi yang bisa diakses di negara bagian Texas mengalami gangguan karena suhu dingin atau karena kegagalan peralatan," tandas Abbott.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini